Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Usut Tragedi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Syarief Oebaidillah
29/3/2021 13:10
Usut Tragedi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
PASCALEDAKAN BOM DI MAKASSAR: Anggota polisi mengumpulkan sisa serpihan ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulsel(ANTARA/ Arnas Padda)

PUSAT Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Convey Indonesia mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Katedral Makassar dan menyampaikan  pernyataan sikap atas kejadian tersebut. 

Direktur Eksekutif PPIM UIN Jakarta Ismatu Ropi melalui keterangan tertulis menyampaikan pertama, turut menyampaikan rasa duka mendalam atas jatuhnya korban dalam peristiwa pemboman di Gereja Katedral Jalan Kajolalido Makassar, Sulawesi Selatan, dan berdoa semoga seluruh keluarga korban tetap diberi kekuatan, ketabahan, dan kesabaran. Kedua, mengutuk keras atas tindakan pelaku bom bunuh diri yang menyebabkan jatuhnya korban dan menimbulkan ketakutan dan keresahan yang mendalam di tengah-tengah masyarakat yang penuh keprihatinan karena sedang menghadapi pandemi covid 19.

Segala bentuk tindakan aksi terorisme dan radikalisme kekerasan; baik fisik, mental, maupun sosial,  jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keagamaan apa pun, dan dapat merusak kehidupan moderasi beragama yang sedang digalakkan akhir-akhir ini, serta tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk itu  para akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat agar  mempererat tali persatuan dan kesatuan untuk menjaga kehidupan yang aman dan damai, dan meminta seluruh umat beragama tetap tenang dan tidak terpancing aksi bom bunuh diri itu.

Dukungan atas upaya-upaya pemerintah, khususnya pihak keamanan, untuk segera mengusut tanpa ragu pengungkapan dalang aksi bom bunuh diri itu dan setiap pelaku terorisme sesuai dengan hukum demi kebenaran dan keadilan, serta bertindak cepat pencegahan dengan penghentian penyebaran gambar/foto dan video yang berkaitan dengan korban, yang justru menjadi bentuk kampanye dari upaya-upaya tindakan teroris.

Peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar seharusnya memperkuat komitmen seluruh pihak, terutama pemerintahan, untuk terus mewujudkan amanat nasional yang sangat penting yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yakni penguatan “moderasi beragama”, suatu program pengembangan cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang toleran, bersemangat kebangsaan, anti kekerasan, dan menghargai keragaman budaya."Demikianlah poin-poin pernyataan sikap ini disampaikan untuk menjadi perhatian bagi kita semua. Mari kita menjaga kedamaian dan perdamaian demi keutuhan NKRI yang kita cintai," pungkas Ismatu.(RO/ H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya