Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PEMERINTAH Kota Makassar, Sulawesi Selatan, resmi meluncurkan Lontara+, yang disebut sebagai aplikasi super, yang menyatukan ratusan layanan publik dalam satu genggaman.
Peluncuran ini menjadi tonggak penting perjalanan transformasi digital pemerintahan kota. Aplikasi ini diresmikan Wali Kota Munafri Arifuddin dengan didampingi Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham serta jajaran Forkopimda dan pimpinan Satuan Perangkat Daerah (SKPD), di area Car Free Day, Jalan Jendral Sudirman, Makassar, Sulsel Minggu (27/7).
Peluncuran aplikasi ini disebut sebagai komitmen Pemkot untuk mempermudah akses layanan publik, meningkatkan efisiensi birokrasi, dan mempercepat respons pelayanan. “Kecepatan, keterbukaan, dan efisiensi bukan lagi kemewahan dalam layanan publik, tapi standar minimum,” tegas wali kota yang sering disapa Appi itu.
Menurutnya, Lontara+ adalah bagian integral dari program Sapta Mulia yang menjadi visi utama Pemkot Makassar hingga 2030. Melalui aplikasi ini, warga dapat mengakses lebih dari 350 layanan, mulai dari pengurusan KTP, pengaduan jalan rusak, hingga pembelian tiket stadion, tanpa harus datang langsung ke kantor pemerintah.
Wakil Wali Kota Aliyah menambahkan bahwa peluncuran aplikasi ini tidak hanya tentang teknologi, tapi juga tentang membangun kedekatan dan kepercayaan antara warga dan pemerintah. “Super Apps ini bukan hanya soal digitalisasi, tapi soal hadirnya negara dalam genggaman rakyat,” ujar Aliyah.
TERSEDIA DI PLAY STORE
Blueprint pengembangan Lontara+ telah disusun hingga 2029, mencakup desain sistem, tahapan teknis, serta pengukuran performa pelayanan publik berbasis data. Dengan sistem ini, Pemkot juga bisa memantau langsung waktu tunggu layanan, tren pengaduan warga, serta merumuskan kebijakan lebih presisi.
Nama Lontara+ dipilih melalui program kolaboratif Kasih Nama Apsta yang melibatkan ribuan warga. Nama ini merujuk pada aksara lokal Bugis-Makassar, dengan tanda “+” yang melambangkan konektivitas dan perluasan fungsi. Aplikasi ini kini sudah tersedia di Play Store dan akan terus disempurnakan melalui masukan publik.
Sebagai bagian dari strategi implementasi, Pemkot akan menjalankan program literasi digital selama setahun penuh, agar seluruh warga termasuk kelompok usia lanjut dan masyarakat kurang akrab teknologi dapat merasakan manfaatnya.
Appi menambahkan, inisiatif ini bukan akhir dari proses, tetapi awal dari reformasi layanan. “Kami membangun bukan sekadar sistem, tapi kepercayaan dan kenyamanan masyarakat dalam mengakses hak-hak dasarnya,” tambahnya.
Perwakilan tim ahli Pemkot Makassar, Dara Nasution, menjelaskan, aplikasi ini lahir dari hasil riset mendalam terhadap tujuh kelompok pengguna utama, seperti pelajar, guru, ibu rumah tangga, hingga wirausaha. “Kami ingin memastikan, setiap kelompok punya pintu masuk layanan yang sesuai kebutuhan mereka,” jelasnya.
Tidak hanya menyatukan aplikasi yang selama ini terpisah-pisah, Lontara+ juga memuat desain layanan publik yang lebih inklusif, ringan, dan cepat, dengan mimpi sederhana, yaitu satu warga, satu aplikasi, semua layanan. (E-2)
Peran para KOL sebagai jembatan informasi sangat strategis dalam menyebarluaskan pemahaman tentang fungsi dan peran LPS dalam sistem keuangan nasional.
Aksi ini merupakan bagian dari program Global March yang didukung oleh negara-negara Maghrib seperti Tunisia, Algeria, Libya, dan Maroko.
Dari pengembangan kasus-kasus penyalahgunaan narkoba itu, ternyata jaringannya juga terkoneksi ke Banjarmasin hingga ke Surabaya.
anak-anak adalah generasi penerus yang harus dilindungi dari segala bentuk kekerasan, terutama di era digital.
KOTA Makassar, Sulawesi Selatan, akan menjadi tuan rumah ajang Sulawesi Bike Week Tahun 2025 yang dipusatkan di Anjungan Pantai Losari, Makassar, pada September 2025 mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved