Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Hanya 46% yang Mantap Vaksinasi, Jauh dari target Herd Immunity

Mediaindonesia.com
23/3/2021 18:50
Hanya 46% yang Mantap Vaksinasi, Jauh dari target Herd Immunity
Hasil survei SMRC terkait vaksinasi covid-19(SMRC)

SURVEI nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini menunjukkan bahwa rakyat indonesia yang yakin untuk ikut vaksinasi hanya 46%. Bahkan, yang tegas tidak mau divaksin mencapai 29%.

Survei ini dilakukan semua provinsi di Indonesia ini dilakukan pada 28 Februari 2021 – 8 Maret 2021 dengan metode wawancara tatap muka. Survei ini melibatkan 1220 responden yang dipilih secara acak, dengan margin of error 3,07%.

"Sangat banyak warga, 29%, yang tidak mau divaksin. Hanya 46% warga yang mantap mau divaksin. Selebihnya ada 23% yang pikir-pikir dulu/ragu, dan 2% tidak menjawab," Direktur Riset SMRC Deni Irvani pada acara rilis survei nasional SMRC bertajuk “Satu Tahun COVID-19: Sikap dan Perilaku Warga terhadap Vaksin” yang dipresentasikan di Jakarta hari ini.

Angka tersebut kata Deni, sangat jauh jika dibandingkan dengan target vaksinasi 70% warga untuk mencapai Herd Immunity. "Proporsi itu belum memenuhi target 70% vaksinasi pada warga untuk herd immunity secara nasional," tuturnya.

Baca juga: SMRC: Warga DKI Jakarta Paling Menolak Vaksinasi Covid-19

Survei juga menunjukkan bahwa persentase tertinggi warga yang menolak untuk divaksin Covid-19 ditemukan di DKI Jakarta (33%), Jawa Timur (32%), dan Banten (31%). Sementara persentase terendah penolakan untuk divaksin ditemukan di Jawa Tengah (20%).

“Ini temuan yang mengkhawatirkan, mengingat DKI adalah daerah yang yang memiliki tingkat penyebaran Covid-19 tertinggi di Indonesia,” ujarnya.

Menurut Deni, tingginya tingkat penolakan terhadap vaksin di DKI Jakarta tampaknya sejalan dengan persepsi tentang keamanan vaksin. Di DKI Jakarta, sebagaimana juga di Sumatera, persentase warga yang tidak percaya bahwa vaksin dari pemerintah aman mencapai 31%. Di sisi lain, hanya 19% warga Jawa Tengah yang tidak percaya vaksin dari pemerintah aman.

Survei nasional SMRC juga mengungkapkan sejumlah temuan terkait aspek demografi warga. Secara nasional, persentase warga warga laki-laki yang menyatakan tidak bersedia divaksin (33%), lebih tinggi dari perempuan (26%). (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya