Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Survei: Efek ASR Dorong Gerindra Unggul di Kalangan Pemilih Sultra

Akmal Fauzi
09/7/2025 20:33
Survei: Efek ASR Dorong Gerindra Unggul di Kalangan Pemilih Sultra
ANTARA FOTO/Andry Denisah(Gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka (kiri) dan Hugua (kanan) )

LEMBAGA Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru evaluasi publik atas kinerja Gubernur- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2025. Salah satu data yang dirilis adalah bagaimana elektabilitas parpol saat ini yang ada di Sulawesi Tenggara. 

Hasilnya, ada tiga parpol yang menduduki tiga besar dengan elektabilitas tinggi saat ini. Partai Gerindra menduduki posisi teratas dengan elektabilitas mencapai 43,8%. Posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Partai Golkar dengan elektabilitas 9,9%, kemudian PDIP dengan 6,9%.

"Pada pertanyaan elektabilitas partai politik, jika pemilu dilakukan hari ini, responden palin banyak memilih Partai Gerindra, disusul Golkar kedua, dan PDIP ketiga," ujar Peneliti Charta Politika Indonesia, Wahyu Minarno, Rabu (9/7).

Wahyu menerangkan, tingginya elektabilitas Partai Gerindra di Sultra saat ini dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah karena Gerindra saat ini adalah partai penguasa di Indonesia, di mana Ketua Umumnya, Prabowo Subianto, adalah pemenang Pilpres. Kemudian faktor lain adalah Gerindra juga menjadi partai pemenang Pilgub Sultra 2024, di mana calon yang diusungnya, yakni Andi Sumangerukka (ASR) menjadi gubernur saat ini.

Angka elektabilitas Gerindra yang tinggi di Sultra ini juga sejalan dengan data hasil survei tingkat kepercayaan dan kepuasaan masyarakat terhadap kepemimpinan Andi Sumangerukka. Di mana 81,5% masyarakat menyatakan puas terhadap kinerja Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sultra itu.

Namun demikian, Wahyu bilang, elektabilitas parpol ini tentu masih sangat bisa berubah, tergantung dari kerja-kerja politik mesin partai untuk menarik simpati masyarakat, terutama saat-saat menjelang Pemilu 2029.

Charta Politika menggunakan metode wawancara tatap muka dengan teknik multistage random sampling, dengan 2.000 responden di seluruh kabupaten/kota Sulawesi Tenggara. Adapun margin of error pada survei ini sebesar 2,18%.  (P-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya