Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Mendikbud: Pelestarian Aksara Jawa Mutlak Dilakukan

Ardi Teristi Hardi
22/3/2021 13:13
Mendikbud: Pelestarian Aksara Jawa Mutlak Dilakukan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat membuka Kongres Aksara Jawa (KAJ) secara virtual, Senin (22/3/2021).(MI/Ardi Teristi Hardi)

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan aksara merupakan unsur paling pokok dari bahasa. Penguasaan bahasa daerah sangat penting karena lebih dari sakadar alat komunikasi, tetapi juga berhubungan erat dengan pembangunan budi pekerti.

"Pelestarian aksara Jawa harus dipandang sebagai langkah yang mutlak harus dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan budaya Jawa," terang Nadiem dalam sambutannya dalam Kongres Aksara Jawa (KAJ) secara virtual, Senin (22/3).

Melestarikan aksara Jawa, lanjut dia, berarti merawat kebudayaan Jawa yang menciptakan aneka bentuk ekspresi akan semakin memperkaya kebudayaan bangsa Indonesia. Nadiem menyebut, dewasa ini aksara Jawa harus bertahan susah payah karena didominasi aksara latin. Kemajuan teknologi secara umum juga mengamplifikasi dominasi tersebut dan menyudutkan aksara Jawa. Buktinya, 
aksara latin digunakan di sebagian besar platform digital yang kita akses sehari-hari.


Nadiem pun menyebut, pemanfaatan teknologi digital akan membuat kebuayaan lokal mampu mendapatkan pengakuan global. Oleh sebab itu, strategi integrasi aksara Jawa ke platform digital harus dilakukan dengan baik.

"Inisiatif yang baik ini (Kongres Aksara Jawa) perlu didukung lebih lanjut untuk mempertimbangkan kedudukan aksara Jawa di tengah ekosistem kebahasaan dunia," ujar Nadiem.

Kongres Aksara Jawa (KAJ) I Yogyakarta berlangsung dari 22-26 Maret 2021 secara luring dan daring yang dipusatkan di Hotel Grand Mercure Yogyakarta. Dalam sambutannya, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menginginkan, bahasa dan aksara Jawa tetap hidup karena dihidupi oleh penuturnya secara aktif, mampu bangkit kembali dari tidur panjangnya. KAJ diharapkan mampu menaikkan minat 
baca-tulis aksara Jawa.

"Semoga rekomendasi kongres mampu menggugah kebangkitan dan menjadi wahana menghidupkan Bahasa dan Aksara Jawa dalam keseharian," pesan Sri Sultan.

Pihaknya pun telah berupaya berbagai cara agar aksara Jawa lebih banyak digunakan, seperti Digitalisasi Aksara Jawa serta Aplikasi Baca-Tulis Aksara Jawa Versi 1.0 dan Versi 2.0. Upaya lainnya, kewajiban menuliskan aksara Jawa untuk nama setiap kantor serta penggunaan busana dan bahasa Jawa di kantor-kantor pemeritahan setiap Kemis-Paing.

"Jika bahasa daerah hanya digunakan oleh penutur berusia 25 tahun ke atas dan usia yang lebih muda tidak menggunakannya, jangan disesali jika 75 tahun ke depan atau tiga generasi, bahasa itu akan terancam punah," terang Sri Sultan.

Pasalnya, berdasarkan data Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Sultan menyebutkan, dari 718 bahasa daerah di Indonesia, 169 terancam punah karena jumlah penuturnya kurang dari 500 orang. Agar bisa bertahan, bahasa harus digunakan minimal 10 ribu orang untuk memastikan  transmisi antargenerasi.

baca juga: Hari Bahasa Ibu, 25 Bahasa Daerah di Indonesia di Ambang Kepunahan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam kesempatan tersebut mengatakan, punya keinginan untuk berdiskusi dengan pegiat aksara Jawa, sekaligus menyampaikan urun rembug demi kemajuan aksara Jawa di era digital. Menurut dia, semua pihak harus bersedia berkaca sampai sejauh mana eksistensi aksara Jawa. â

"Adiluhung saja tidak cukup. Muspra (sia-sia), jika kebudayaan ini tidak bisa ngrembaka (berkembang)," kata dia.

Ganjar berharap KAJ Yogyakarta mampu memberi rumuskan yang tepat, ibarat peta petunjuk jalan, bagi pengembangan aksara Jawa.

"Kami di Jawa Tengah menantikan gagasan-gagasan cemerlang panjenengan (peserta KAJ) agar awake dhewe ora kelangan Jawa-ne, (agar kita tidak kehilangan ke-Jawa-annya)," tutup Ganjar. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya