Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah bisa kembali dilaksanakan di tahun ajaran baru pada Juli 2021 nanti. Hal itu seiring dengan dimulai program vaksinasi para guru dan tenaga pendidikan yang dimulai hari Rabu (24/2).
"Kami ingin memastikan guru dan tenaga pendidik sudah selesai vaksinasi di akhir Juni, sehingga di Juli, Insyaallah sudah bisa melakukan proses belajar tatap muka di sekolah," ungkap Mendikbud Nadiem Makarim saat meninjau peluncuran program vaksinasi untuk guru di SMAN 70 Jakarta, Jakarta.
Baca juga: Polri Kawal Percepatan 5 Destinasi Super Prioritas Menparekraf
Menurutnya, para guru dan tenaga pendidik merupakan bagian dari kelompok prioritas vaksinasi kedua setelah tenaga kesehatan. Pasalnya, hingga saat ini hampir semua sekolah masih melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
PJJ yang berjalan sejak awal tahun 2020 itu dinilainya sudah terlalu lama. Selain kurang efektif, hal itu pun menyebabkan learning loss yang kini menjadi tantangan dunia pendidikan.
"Sekolah merupakan salah satu sektor yang sampai sekarang belum tatap muka dan risiko dari pembelajaran jarak jauh yang terlalu lama itu sangat besar," imbuhnya.
Meski sudah memulai vaksinasi yang ditargetkan selesai pada akhir Juni, Nadiem mengatakan PTM belum bisa dilaksanakan 100%. Artinya, dalam seminggu para siswa mungkin akan mengikuti PTM sebanyak dua atau tiga kali.
Di samping itu, penerapan protokol kesehatan pun harus tetap dilakukan. Guru dan siswa harus tetap menjalankan kebiasaan baru tersebut agar vaksinasi nasional dalam mencapai herd immunity bisa efektif.
Lebih lanjut, Mendikbud mengungkapkan bahwa guru dan tenaga pendidik yang menjadi target vaksinasi mencapai 5 juta orang. Dan vaksinasi pun dimulai dari guru dan tenaga pendidik jenjang dasar yakni PAUD dan SD kemedian diikuti jenjang menengah.
"Prioritas vaksin dialokasikan untuk guru yang mengajar jenjang yang lebih muda dahulu. Dari jenjang PAUD, SD dan SLB baru kemudian jenjang SMP, SMA dan perguruan tinggi," kata dia.
Adapun, pada tahap kedua pemberian vaksin ditargetkan sebanyak 38.513.446 orang. Dari total tersebut, ada sebanyak. Selain guru, tenaga kependidikan, dan dosen, vaksinasi tahap kedua juga untuk pedagang pasar, tokoh dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat negara, jurnalis, atlet, dan lainnya. H-3)
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
Kami berharap tidak banyak tenaga kesehatan yang terjangkit vaksin covid-19,
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Persetujuan izin edar telah dirilis BPOM pada 9 Desember 2023 lalu.
Ke-19 pasien tersebut hanya bergejala ringan dan melakukan isolasi mandiri di rumah mereka.
Upaya pemulihan ekonomi akan bergantung pada seberapa besar keberhasilan pemerintah menangani masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh virus korona.
PEMBELAJARAN jarak jauh (PJJ) yang sudah berlangsung sekitar sembilan bulan akibat pandemi covid-19 memiliki banyak tantangan.
Tidak ada rencana untuk memberikan Aditya sanksi akibat tidak bisa mengikuti PJJ sampai enam bulan.
Pemprov DKI Jakarta akan memberikan solusi bagi siswa tidak mampu yang tidak punya ponsel pintar dan harus menjalani pembelajaran jarak jauh.
KETERSEDIAAN perangkat elektronik seperti ponsel pintar untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) ternyata tidak hanya dirasakan siswa di pelosok daerah.
Sejauh ini, JakWifi telah terpasang di 1.200 titik yang tersebar di 445 RW kumuh.
SEBANYAK 171.998 peserta didik di Jakarta tidak memiliki gawai untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved