Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BPPT Mulai Operasi TMC Mitigasi Banjir Jabodetabek

 Putri Anisa Yuliani/Rudi Kurniawansyah
22/2/2021 14:40
BPPT Mulai Operasi TMC Mitigasi Banjir Jabodetabek
Rencana pergeseran hujan oleh Tim TMC BPPT melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca untuk mencegah banjir di wilayah Jabodetabek.(Dok.BPPT)

BADAN Pengkajian dan Penerapan Teknologi melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC-BPPT) terjunkan tim TMC untuk laksanakan redistribusi curah hujan yang berpotensi banjir sebagai upaya mitigasi bencana hidrometeorologi di wilayah Jabodetabek.

“Kegiatan operasi TMC secara resmi sejak Ahad sore kemarin. Posko TMC dipusatkan di Lanud Halim Perdanakusuma. Hari ini rencananya akan didukung 2 unit pesawat Casa 212 dan CN 295 yang memiliki kapasitas angkut lebih besar, sebagai antisipasi pengulangan siklus hujan ekstrem berikutnya,” papar Kepala BBTMC-BPPT Jon Arifiandalam keterangan resminya, Senin (22/2). 

Minggu (21/2) kemarin, sekitar pukul 15.05 WIB tim TMC melaksanaan satu sorti penerbangan dengan pesawat Cassa 212 dari landasan pacu Halim Perdanakusuma dengan target area semai di daerah 'upwind' Jabodetabek sekitar Cilegon dan pesisir timur Lampung. 

“Secara umum cuaca hari ini lebih kering dibandingkan periode 2-3 hari sebelumnya. Pertumbuhan awan terganggu oleh adanya divergensi angin memasuki pulau Jawa bagian barat. Kecepatan angin atas relatif kencang serta kelembaban lapisan atas rendah,” sambungnya. 

Target utama operasi TMC di Jabodetabek tahun ini, lanjut Jon Arifian, untuk mengurangi potensi hujan pada siang hari di Jabodetabek sekitarnya agar tingkat kejenuhan tanah berada pada level aman untuk menampung hujan. 

“Siang hari diharapkan tingkat jenuh tanah aman. Karena hujan yang terjadi malam dan dini hari, masih diluar jangkauan intervensi TMC,” ujarnya. 

Koordinator Lapangan Dwipa W Soehoed menjelaskan pada Minggu dilakukan satu sorti penerbangan penyemaian awan dengan menggunakan pesawat CASA-212 (A-2105) dengan membawa bahan semai garam sebanyak 800 kg NaCl.

“Hasil pemantauan awan pada sorti penyemaian terpantau awan potensial di wilayah pesisir barat Kabupaten Serang dan pesisir timur Provinsi Lampung dengan ketinggian puncak awan sekitar 9.500-10.500 kaki. Sementara berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer, potensi pertumbuhan awan konvektif cenderung di Jabodetabek bagian Barat, Barat Daya dan Selatan,” papar Dwipa. 

Informasi kejadian hujan berdasarkan pantauan BMKG pada 21 Februari 2021 (hingga pukul 16.00 WIB), yaitu AWS Maritim Tanjung Priok 3.7mm, AWS Stamet Kemayoran 1 mm, dan Penakar Hujan Digital Kibin 0.4mm.

Sedangkan sehari sebelumnya (20/2) informasi curah hujan sebagai berikut, Beji Depok (60.0 mm), Citeko (40.7 mm) Pesangrahan (38.0 mm), Sunter hulu (38.0 mm), Mekarsari (37.0 mm), Jagorawi (36.0 mm), Pakubowono (33.0 mm), Depok 1 (32.0 mm), Halim PK (30.0 mm), Atangsanjaya (29.0 mm). Krukut Hulu (29.0 mm), Sunter Timur 1 Kodamar (28.0 mm), ARG Ciganjur (27.4 mm), ARG Lebak Bulus (26.6 mm), AWS Gunung Geulis (24.6 mm), ARG Klapa Gading (23.8 mm), AWS TMII (23.4 mm), Istana (22.0 mm), Pintu Air Pulau Gadung (21.0 mm), AWS IPB Bogor (19.6 mm).

Sementara hari ini, area semai ditargetkan di wilayah Ujung Kulon. Selat Sunda dan Timur Lampung. Tim TMC Redistribusi Curah Hujan Jabodetabek diperkuat 10 personil BBTMC-BPPT, 2 personil BMG dan 2 tim TNI-AU untuk mengoperasikan pesawat CN 295 dan Cassa 212. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya