Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PRESIDEN Joko Widodo mewanti-wanti agar vaksinasi covid-19 dijalankan tepat sasaran. Pemerintah daerah diminta untuk merencanakan secara matang pelaksanaan vaksinasi mulai dari tenaga vaksinator hingga target penerima.
"(Vaksin) bukan barang yang mudah, ini rebutan semua negara. Oleh sebab itu, vaksinasi harus tepat sasaran tepat target betul jangan sampai meleset," kata Presiden kepada para wali kota saat membuka Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/2).
Presiden meminta para kepala daerah menyiapkan manajemen untuk percepatan vaksinasi covid-19. Untuk percepatan, vaksinasi diminta tak hanya dilakukan di fasilitas kesehatan tapi juga secara massal di tempat umum tertentu.
"Di Puskesmas silakan melakukan tetapi harus ada yang dalam bentuk massal. Kumpulkan misalnya di GOR, kumpulkan di balai kota, dalam jumlah yang banyak sehingga secara harian kita bisa lakukan suntikan vaksin dalam jumlah yang banyak sehingga segera tercapai herd immunity," ucap Jokowi.
Baca juga: Presiden Ingatkan Daerah Tingkatkan 3T
Vaksinasi covid-19 ditargetkan menjangkau 181,5 juta penduduk. Vaksinasi pertama telah dimulai pada 13 Januari lalu dengan prioritas tenaga kesehatan. Dalam waktu dekat, vaksinasi akan mulai diperuntukkan bagi sektor pelayanan publik
"Mulai minggu depan ini sudah mulai masuk ke (tenaga) pelayanan publik yang sering berhubungan dengan masyarakat," imbuh Jokowi.
Presiden menyebut kelompok masyarakat di sektor-sektor yang padat interaksi seperti para pedagang pasar, sektor jasa, pegawai mal, juga dapat dilakukan vaksinasi secara massal atau berkelompok. Pemda pun diminta untuk melakukan perencanaan dan pemetaan secara matang terkait prioritas vaksinasi.
"Sekali lagi perencanaan secara detail ini harus dimulai, dipetakan. Kalau vaksin datang dalam jumlah banyak siapa dulu yang dahulukan. Jangan lupa untuk yang rentan utamanya yang lanjut usia itu menjadi prioritas," ucap Jokowi.(OL-4)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved