Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Prof. Ari Fahrial: Masyarakat Harus Paham Soal Covid-19

Mediaindonesia.com
03/2/2021 13:56
Prof. Ari Fahrial: Masyarakat Harus Paham Soal Covid-19
Catatan tentang covid-19(Ist)

MASYARAKAT harus memiliki dasar pengetahuan dan pemahaman yang tepat mengenai covid-19 agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi pandemi ini.

Itu antara lain yang melatarbelakangi Prof Ari Fahrial Syam menulis buku, Goresan di Tengah Kesibukan Jilid 5: Berbagai Catatan Seputar Pandemi Global Covid-19 di Indonesia  yang diluncurkan akhir bulan lalu.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), akademisi, dan praktisi klinis ini prihatin, infeksi covid-19 yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada akhir 2019 menyebar dengan pesat ke seluruh dunia hingga mendorong WHO untuk menyatakan situasi ini sebagai pandemi.

"Di Indonesia, pemerintah mengumumkan kasus positif covid-19 untuk pertama kalinya di bulan Maret 2020. Sejak saat itu, perubahan dalam berbagai aspek kehidupan terjadi dan masyarakat didorong untuk beradaptasi," kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam ini.

Buku yang diterbitkan itu merupakan kumpulan tulisan Ari Fahrial mengenai pandemi covid-19 di Indonesia pada 2020 yang dimuat disejumlah media.

Salah satu topik yang dikupasnya yakni, bahaya infeksi covid-19 sebagai “great imitator”. Infeksi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, ternyata menimbulkan manifestasi klinis yang beragam.

Sebagian besar penderita covid-19 memang mengalami gejala saluran pernapasan, seperti batuk, pilek, atau demam, tetapi tidak sedikit penderita yang mengalami gejala di organ lain, seperti saluran pencernaan, bahkan mata dan kulit.

Isu terkait penggunaan deksametason sebagai terapi untuk pasien covid-19 turut dibahas dalam buku ini. Penelitian menunjukkan deksametason terbukti efektif menurunkan angka kematian pasien-pasien covid-19 kategori berat atau kritis.

Baca juga : Uji Coba GeNose di Stasiun Senen, Menhub: Murah dan tidak Sakit

"Namun, obat ini menimbulkan efek samping yang tidak sedikit sehingga pemberiannya harus berdasarkan resep dan arahan dokter. Ini tampaknya menjadi hal yang patut diketahui oleh masyarakat agar mereka tidak sembarang membeli dan mengonsumsi deksametason," tutur Fahrial .

Selain dari sisi medis, buku ini juga membahas sisi politik penanganan pandemi covid-19. Dalam buku ini dijelaskan berbagai upaya dan kebijakan pemerintah untuk mengendalikan penyebaran virus korona, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan penerapan protokol kesehatan, serta dilema dan tantangan yang dihadapi dalam penerapan kebijakan-kebijakan tersebut.

Buku ini juga mengajak pembaca untuk mengenal konsep “new normal” dan “herd immunity”. Istilah new normal menjadi penting untuk dipahami mengingat masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa “new normal” berarti “sudah normal”.

"Anggapan ini membuat masyarakat lalai dalam menjalankan protokol kesehatan. Padahal makna sebenarnya dari konsep ini adalah mengajak masyarakat untuk kembali beraktivitas secara produktif dengan tetap menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.

Begitu pula dengan herd immunity, istilah ini patut dipahami mengingat saat ini seluruh dunia, termasuk Indonesia sedang mencanangkan pemberian vaksin covid-19. Pemahaman mengenai konsep herd immunity dapat membantu masyarakat menyadari pentingnya pemberian vaksin dalam mengendalikan penyebaran virus corona.

"Saya berharap kehadiran buku ini dapat menjadi sumber informasi yang tepat bagi masyarakat, baik tenaga medis maupun nonmedis dalam memahami seluk-beluk dan meluruskan berbagai mitos seputar pandemi covid-19," kata Fahrial. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik