Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

3M, Hal Sederhana yang Masih Sulit Diterapkan Masyarakat

Despian Nurhidayat
02/2/2021 15:24
3M, Hal Sederhana yang Masih Sulit Diterapkan Masyarakat
Ilustrasi warga yang menerapkan gerakan 3M di masa pandemi covid-19.(Antara/Aditya Pradana)

PENERAPAN 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, merupakan solusi yang tepat untuk terhindar dari covid-19. Mengingat, pandemi covid-19 masih melanda sejumlah negara.

Namun, gerakan yang terlihat sederhana ini ternyata masih sulit untuk dipraktikan masyarakat. Seharusnya, 3M sudah menjadi gaya hidup baru di tengah masyarakat.

"Kita tidak tahu pandemi akan berlangsung sampai kapan. Prediksi ada yang mengatakan 1-3 tahun. Maka dari itu, untuk semua orang di Bumi ini, tidak ada satu pun yang luput dari risiko infeksi atau penularan (covid-19)," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Reisa Broto Asmoro dalam diskusi virtual, Selasa (2/2).

Baca juga: Semua Virus Berpotensi Jadi Pandemi Baru, termasuk Wabah NipahS

"Perubahan gaya hidup yang menjadi basic-nya. Termasuk upaya pencegahan agar kita tidak tertular dan menulari," imbuhnya.

Menurut Reisa, memakai masker sebagai kunci utama melawan covid-19. Sebab, penyebaran virus ini berasal dari droplet yang keluar dari mulut dan hidung.

"Ketika kita bicara, mengobrol, batuk dan menguap, bahkan ketika ada orang yang memaksakan diri untuk merokok, ini bisa menularkan (covid-19). Akhirnya ada dua hal yang tercipta, ada kontak langsung maupun tidak langsung, karena droplet ini tersebar bisa terpercik dan terhirup orang lain," jelasnya.

Baca juga: Pemerintah harus Waspadai Potensi Klaster Libur Imlek

Menurutnya, gerakan 3M memang terdengar sederhana, namun sangat disayangkan masyarakat belum melakukan hal tersebut dengan benar. Padahal, dengan penerapan 3M yang benar, masyarakat bisa menyelamatkan nyawa seseorang hingga dampak perekonomian.

"Pakai masker tidak boleh asal-asalan. Kemudian, jaga jarak karena pakai masker ini perlindungannya tidak 100%. Lalu kontak tidak langsung. Kita pegang-pegang segala macam ini bisa menularkan. Nah, mencegahnya dengan mencuci tangan. Solusi ini sudah ada, tapi mempraktikannya harus menjadi kebiasaan baru," pungkas Reisa.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya