Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Upaya peningkatan produktivitas riset dan inovasi membutuhkan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, terlebih produktivitas riset Indonesia masih rendah.
“Produktivitas riset kita masih rendah. modal utama riset dan inovasi adalah SDM, bukan anggaran dan infrastruktur meskipun keduanya tidak kalah penting,” ujar Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko dalam seminar virtual UIN Sunan Kalijaga “Rancangan Induk dan Peta Jalan Penelitian Indonesia Bidang Sains dan Teknologi beberapa waktu lalu seperti dilansir dari laman LIPI.
Baca juga: Wakaf Uang Hanya Diinvestasikan untuk Produk Keuangan Syariah
Handoko mengatakan bahwa alokasi anggaran dari pemerintah bukan lagi menjadi soal. “Berdasarkan standar Unesco, tanggung jawab pemerintah untuk mengalokasikan belanja litbang nasional sudah tercapai, yaitu 1% PDB (Produk Domestik Bruto),” ungkapnya.
Menurutnya, peningkatan produktivitas riset nasional terganjal peran dan kolaborasi pihak industri. “Yang masalah, kita masih belum berhasil menarik belanja litbang dari nonpemerintah. Rendahnya kontribusi swasta/eksternal dalam kegiatan riset membuktikan akan rendahnya kapasitas dan kompetensi riset Indonesia,” sambung Handoko.
Handoko mengutakan, karakter pengembangan produk saat ini adalah individualis, faktor teknologi pengungkit semakin dominan, nonmanufaktur, jangka waktu hidup pendek dengan margin besar dan padat kreativitas.
“Kita di level riset dan inovasi harus fokus pada product development yang basisnya adalah teknologi fungsi. Peneliti adalah pencipta teknologi pengungkit,” terangnya.
Untuk dapat bersaing dan mengatasi iklim kompetisi yang ada, Handoko menegaskan agar pelaku riset tidak terfokus pada end product. “Karena end product itu melibatkan berbagai komponen dalam suatu sistem yang mengandung banyak risiko. Dalam konteks itu, di sinilah kolaborasi itu penting, karena kita perlu meminimalisasi risiko,” ucapnya.
Selain itu, proses manajemen riset pun harus mengedepankan Hak Kekayaan Intelektual dan berbasis kebaruan. (H-3)
PENGAMAT Jaringan Damai Papua, Adriana Elisabeth, berpendapat kunjungan dan pertemuan Majelis Rakyat Papua (MRP) dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak mewakili seluruh Papua.
Baru-baru ini, pakar ilmu politik Ikrar Nusa Bhakti dalam sebuah dialog di TV mengatakan, politik di negeri ini sudah masuk kategori disgusting, bukan lagi interesting, bukan pula amusing.
PBB memperingatkan bahwa 40% hewan penyerbuk invertebrata (terutama lebah dan kupu-kupu), berisiko mengalami kepunahan global.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, (LIPI) mengungkapkan bahwa teknologi O3 dipercaya sebagai zat desinfektan yang efektif membunuh kuman dan bakteri.
Masalah di Indonesia, perubahan neraca air yang cenderung semakin defisit akibat perubahan iklim dan penggunaan air baku yang makin tinggi
Di antara seluruh negara-negara di dunia ada 17 negara yang dikategorikan dalam negara yang mempunyai megabiodiversity, termasuk Indonesia.
EKONOM senior Universitas Paramedina, Wijayanto Samirin menyatakan bahwa standar garis kemiskinan (GK) Badan Pusat Statistik saat ini sudah tidak realistis.
PM Mark Carney mengatakan Kanada akan meningkatkan belanja pertahanannya untuk mencapai target NATO sebesar 2% dari PDB.
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,7% pada 2025, dan naik tipis menjadi 4,8% pada 2026.
Amalia juga menggarisbawahi pada Triwulan I-2025, subsektor tanaman perkebunan menyumbang sekitar sepertiga dari Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian secara luas.
PERTUMBUHAN konsumsi pemerintah pada triwulan I 2025 tercatat tumbuh -1,38% secara tahunan (year on year/yoy) dan memiliki distribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,88%.
PEMERINTAH optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai target dengan mengandalkan kekuatan ekonomi domestik di tengah kegaduhan perekonomian global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved