Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

RS Rujukan Makin Penuh, Masyarakat Harus Patuh Protokol Kesehatan

Putri Anisa Yuliani
23/1/2021 18:45
RS Rujukan Makin Penuh, Masyarakat Harus Patuh Protokol Kesehatan
Tenaga kesehatan mempersiapkan tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di Stadion Patroiot Candrabraga, bekasi(Antara/Fakhri Hermansyah)

KETERISIAN tempat tidur rawat pasien covid pada RS rujukan covid-19 di seluruh Indonesia rata-rata telah mencapai 60%. 

Hal ini disampaikan oleh juru bicara Satgas Covid-19 Reisa Broto Asmoro dalam program Metro Hari Ini yang disiarkan Sabtu (23/1).

Reisa menyebutkan angka tertinggi ada di DKI Jakarta yakni keterisian tempat tidur rawat pasien covid-19 mencapai lebih dari 80%. Di DI Yogyakarta mencapai lebih dari 76%, di Sulawesi Tengah 68%, dan Bali 68%.

Kemudian, keterisian tempat tidur rawat pasien covid di Jawa Timur 67% dan Jawa Tengah 65%. 

Jumlah tempat tidur yang semakin terisi penuh ini membawa dampak pada tenaga kesehatan. Untuk itu Reisa meminta agar seluruh masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan agar dapat menekan laju pertambahan kasus covid-19. 

Baca juga : 172.901 Tenaga Kesehatan Telah Divaksin

"Kecukupan tempat tidur rumah sakit sudah mengkhawatirkan. Rasio pemanfaatan ruang rawat isolasi dan ruang ICU makin tinggi yaitu lebih dari 60%," kata Reisa.

Ia menegaskan pemerintah akan berupaya untuk terus menambah fasilitas kesehatan. 

"Namun, menambah tempat tidur rawat terus-menerus bukanlah jawaban yang tepat. Tidak dirawat sama sekali adalah jawaban yang paling tepat. Bagaimanapun kapasitas dokter, dokter spesialis, dan para perawat, serta tenaga kesehatan jumlahnya terbatas. Tidak mungkin 1,4 juta tenaga medis di seluruh Indonesia hanya merawat pasien covid-19 saja," ungkapnya.

Masih banyak pasien lain selain penyakit covid-19 yang harus dirawat. 

"Juga masih banyak program kesehatan baik preventif maupun promotif berbasis pencegahan dan prilaku hidup bersih dan sehat. Ini perlu ditangani kolega dan teman sejawat kami," tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya