Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KEMENTERIAN Kesehatan mencatat, hingga 21 Januari 2021, sebanyak 132 ribu tenaga kesehatan telah divaksinasi.
Angka tersebut sudah mencapai 22% dari total target 1,48 juta tenaga medis yang akan diberikan vaksin.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, sejauh ini, program vaksinasi untuk tenaga kesehatan berjalan dengan lancar tanpa ada penolakan.
"Semua tenaga kesehatan antusias menyukseskan program vaksinasi karena ini penting bagi mereka. Penting untuk mengurangi tingkat penyebaran. Kita sudah kehilangan 600 tenaga kesehatan. Itu adalah kerugian yang besar," ujar Siti di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (22/1).
Baca juga : Menristek: Vaksin Merah Putih untuk Kebutuhan Jangka Panjang
Kendati demikian, ia mengatakan ada sekitar 20 ribu tenaga kesehatan yang tidak bisa menerima vaksin covid-19 karena sejumlah alasan seperti pernah terpapar covid-19, memiliki penyakit komorbid dan sedang dalam kondisi hamil.
Secara umum, Siti menyebutkan sebanyak 132 ribu tenaga kesehatan yang divaksinasi tidak menunjukkan reaksi efek samping berat.
"Semua reaksi masih bersifat ringan. Tidak ada kejadian ysng bersifat serius," ucapnya. (OL-2)
Campak bukan sekadar penyakit ringan dengan ruam merah di kulit. Di balik gejalanya yang tampak sederhana, virus ini dapat menyerang paru-paru hingga otak.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
IDAI menyambut baik kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menetapkan tunjangan sebesar Rp30 juta per bulan
Diungkap oleh laporan Future Health Index (FHI) 2025 dari Philips, manfaat maksimal hanya bisa dicapai bila ada kepercayaan, transparansi, dan desain yang inklusif.
AIPKI bersama para pimpinan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia sepakat mendukung penuh harapan Presiden untuk menambah tenaga dokter dan tenaga Kesehatan.
KETUA Umum PP PAPDI Eka Ginanjar menilai meski pemerintah memberi karpet merah pada rumah sakit asing atau klinik asing untuk beroperasi di Indonesia, tapi SDM lokal harus dilibatkan.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Oloan menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etos kerja selama berada di luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved