Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
GEJALA hipertensi atau umum disebut tekanan darah tinggi dapat dihilangkan. Syaratnya adalah sejak usia remaja mulai dibiasakan memeriksakan diri terhadap tekanan darah pada tubuh, termasuk membiasakan asupan pola gizi sehat dan olahraga teratur.
Hal tersebut terungkap melalui diskusi kesehatan bertajuk 'Gejala Darah Tinggi Dapat Dihilangkan Sejak Usia Remaja' yang disiarkan secara live melalui kanal Instagram Siloam Hospitals Silampari di Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (16/1).
Pada siaran kanal tersebut, dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospitals Silampari, dr Sartika Sadikin,Sp. PD., menyatakan jika tidak terdeteksi secara dini dan tidak dapat diobati, maka hipertensi dapat menyebabkan stroke, gagal jantung hingga penyakit pada ginjal.
"Kuncinya adalah membiasakan deteksi dini secara rutin sejak usia remaja. Dapat dimulai pada usia 18 tahun. Karena pada usia tersebut, mulai beragam aneka makanan yang di konsumsi," tutur dr. Sartika Sadikin, Sp.PD, dalam diskusi yang diikuti puluhan peserta dari komunitas kesehatan di Kota Lubuklinggau.
Sartika Sadikin menjelaskan bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah pada ukuran 140/90 mmHg atau lebih. Jika tekanan di atas 180/120 sudah dianggap tidak waja .
"Jika tidak segera ditangani, hipertensi bisa menyebabkan timbulnya beragam penyakit yang mengancam nyawa, seperti gagal jantung, penyakit ginjal, dan stroke," imbuhnya mengingatkan.
Dokter yang berpraktik tetap di Siloam Hospitals Silampari ini mememaparkan bahwa dalam beberapa situasi, sebelum melakukan pemeriksaan tekanan darah tubuh.
Menurut dr.Sartika, ada beberapa hal perlu yang perlu dicermati dalam 'menegakkan'atau mengukur tekanan darah, antara lain pertama, mengistirahatkan tubuh terlebih dahulu sekitat 5 -10 menit, misalnya, dari aktivitas seperti naik tangga, berjalan, dan lainnya.
Kedua, hindari mengonsumsi kopi, alkohol, stop merokok selama 30 menit sebelum diukur tekanan darah, atau ragam aktivitas yang memicu denyut jantung.Dengan melakukan sejumlah hal tersebut, ukuran tekanan darah dapat dilakukan guna mengetahui batas ideal.
Kurangi konsumsi kadar garam berlebihan
Selain melakukan deteksi dini sejak usia remaja, dr.Sartika menyarankan untuk menghindari konsumsi makanan yang mengandung kadar garam tinggi pun turut dianjurkan.
Adapun bagi pasien yang telah mengidap hipertensi, salah satu solusinya adalah mengkonsumsi obat penurun darah tinggi.
"Konsumsi makanan berkadar garam tinggi adalah asupan yang sangat menyebabkan hipertensi. Termasuk pada daging olahan, acar, gula, lemak jenuh dan lainnya. Hal ibu harus diwaspadai agar tidak berlebihan saat mengonsumsi makanan, termasuk para remaja yang umum menyukai makanan fast food," paparnya.
Menurut dr.Sartila, hipertensi memiliki istilah silent killer atau penyakit yang membunuh secara perlahan. Hal ini karena penderita hipertensi umumnya tidak mengalami gejala apa pun, sampai tekanan darahnya sudah terlalu tinggi dan mengancam nyawa.
"Karenanya saya ingatkan kembali, penting untuk rutin memeriksakan tekanan darah, baik secara mandiri atau dengan datang ke dokter. Hal lainnya adalah menjalankan pola hidup sehat dan rutin berolahraga," pungkas dr.Sartika. (Nik/OL-09)
Banyak tempat olahraga yang digunakan masyarakat menengah ke bawah sehingga omzet yang didapatkan juga terbilang rendah.
Asisten profesor peneliti di Universitas Politeknik Hong Kong, menyebut jika kita memilih berolahraga di pagi hari, sebelum makan, berpotensi menurunkan berat badan lebih banyak
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk meluncurkan program beasiswa keolahragaan.
Ingin olahraga mudah yang bisa bantu diet? Pelajari teknik latihan 12-3-30 yang sedang tren dan cocok untuk pemula.
Menyesuaikan jenis olahraga dengan kepribadian dapat meningkatkan kebugaran dan menurunkan stres.
Olahraga adalah kunci tubuh sehat, pikiran kuat, dan hidup seimbang. Dilakukan dengan konsisten dan benar, olahraga dapat memperpanjang usia dan meningkatkan kualitas hidup
Banyak orang tua lupa memeriksakan kesehatan remaja secara rutin. Padahal, masa remaja rentan terhadap masalah pubertas
3 masalah mental remaja: identitas diri, emosi, dan sosial. Peran orang tua krusial dalam masa tumbuh kembang usia 10–18 tahun.
HASIL survei yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) usia pertama kali remaja di wilayah Jabar yang terlibat dalam hubungan seksual kini semakin muda.
Indonesia menempati peringkat kedua kasus TB terbanyak di dunia. Polusi udara dan lingkungan tidak sehat meningkatkan risiko TB, terutama pada remaja.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Grooming adalah tindakan sistematis yang dilakukan pelaku (groomer) untuk membangun hubungan, kepercayaan, dan kendali atas korban dengan tujuan eksploitasi, sering kali seksual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved