Kemendikbud Turunkan Tim untuk Bantu Korban Gempa Sulawesi Barat

Suryani Wandari
17/1/2021 05:34
Kemendikbud Turunkan Tim untuk Bantu Korban Gempa Sulawesi Barat
Ilustrasi: Petugas memeriksa bangunan yang roboh akibat gempa bumi(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

KEMENTERIAM Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menurunkan tim untuk membantu satuan pendidikan pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik yang terkena dampak gempa di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.

Kemendikbud telah membuka posko di dua lokasi yakni Balai Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUDDIKMAS) di Kabupaten Mamuju dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di Kabupaten Majene.

Pelaksana tugas (plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Hendarman mengatakan sampai pukul 12.59 WITA, terdata 10 sekolah di Kabupaten Majene dan 14 sekolah di Kabupaten Mamuju serta 3 sekolah di Kabupaten Mamasa yang terdampak gempa dengan kondisi sekolah rusak berat, sedang dan ringan.

“Kemendikbud saat ini masih mendata sekolah yang terdampak gempa,” ujar Hendarman, di Jakarta, Sabtu (16/1).

Di Kabupaten Mamuju, lima sekolah dengan kondisi kerusakan kategori ringan yakni SDN Inp. Tajimane, SDN 2 Tapalang, SDN Serang, dan SDN Taan Galung, SMPN 3 Mamuju. Sedangkan tiga sekolah dengan kondisi kerusakan kategori sedang yakni SDN Inp. Kasambang, SMPN 2 Tapalang, dan SMAN 2 Tapalang. Sekolah dalam kondisi rusak berat yakni SMKN 1 Rangas, SMPN 2 Mamuju, TK Pembina Terpadu, TK Alquba Kasiwa, TK Aisyah Axuri, dan TK Anggrek Pampioang.

Baca juga: BNPB Serahkan Bantuan Rp4 Miliar untuk Gempa Bumi Sulbar

Sementara itu, di Kabupaten Majene terdapat lima sekolah dengan kondisi kerusakan kategori berat antara lain TK Pertiwi Malunda, SDN 18 Inp. Banua, SDN 004 Mekatta, SMKS Bunga Bangsa, dan SMKN 6 Majene. Dua sekolah dengan kerusakan kategori sedang adalah SDN 009 Sasende dan SDN 12 Inpres Pettabeang. Tiga sekolah dengan kerusakan kategori ringan antara lain SDN 16 Tanisi, SMP 1 Malunda, dan SMAN 1 Malunda. Sedangkan Kabupaten Mamasa terdapat tiga sekolah dengan kondisi kerusakan kategori ringan, yakni SDN 008 Pangandaran, SDN 10 Baruru, dan SMPN 4 Aralle.

Kerusakan kategori berat akibat gempa antara lain bangunan sekolah dan dinding sebagian besar roboh. Sementara itu, untuk kategori sedang antara lain plafon sekolah jebol, atap roboh, ada beberapa dinding roboh dan retak sebagian. Untuk kategori ringan, plafon sekolah jebol, dinding retak, dan pagar roboh.

Hendarman mengatakan Kemendikbud melalui LPMP dan BP PAUDDIKMAS Provinsi Sulawesi Barat telah turun ke lapangan untuk memberikan bantuan darurat kebutuhan pokok bagi para korban di antaranya makanan, pakaian, tenda darurat, dan peralatan belajar.

“Tim dari LPMP dan BP PAUDDIKMAS Sulawesi Barat langsung terjun ke lapangan untuk mendistribusikan bantuan pokok yang darurat bagi para korban,” tutur Hendarman.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya