Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Menkes: Bantu Tenaga Kesehatan dengan Taati Protokol Kesehatan

Ferdian Ananda Majni
12/1/2021 20:37
Menkes: Bantu Tenaga Kesehatan dengan Taati Protokol Kesehatan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin(Antara/Akbar Nugroho Gumay)

PEMERINTAH tengah melakukan sejumlah upaya untuk menangani pandemi Covid-19 di sisi hilir. Hal tersebut harus seiring dengan upaya pencegahan atau di sisi hulu.Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengajak semua pihak untuk proaktif dalam upaya pencegahan tersebut.

“Apa yang kita lakukan itu sifatnya semua di hilir, semua itu meng-handle akibatnya, semua itu reaktif. Kita harus pelan-pelan bergeser ke cara penanganannya proaktif, di hulu, dan penyebabnya,” kata Menkes dikutip dalam laman sekretariat negara, Selasa (12/1).

Menkes menyampaikan, upaya dari sisi hulu tersebut dibutuhkan selain untuk mencegah banyaknya orang yang terpapar Covid-19 juga untuk mengurangi beban rumah sakit dan tenaga kesehatan.

“Kita harus membantu mereka dengan menaati protokol kesehatan. Saya minta tolong patuhi protokol kesehatan: pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan jangan berkerumun,” pinta Menkes.

Ditambahkannya, jumlah tenaga kesehatan yang meninggal di masa pandemi sudah mencapai lebih dari 500 jiwa.

“Mari kita hormati rekan-rekan tenaga kerja kesehatan yang sudah mendahului kita agar pengorbanan mereka itu tidak sia-sia. Mereka memerangi pandemi ini dan semoga kita bersama bisa mengatasi pandemi ini,” ujar Menkes.

Baca juga : Vaksinasi Diprioritaskan bagi yang Belum Pernah Positif Covid-19

Dalam keterangan persnya, Menkes juga menyarankan masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 namun tidak memiliki gejala untuk dapat melakukan isolasi mandiri.

“Kalau misalnya Bapak-Ibu tidak demam dan tidak sesak napas itu masih bisa dilakukan isolasi mandiri. Kalau Bapak-Ibu punya rumah sendiri, punya kamar sendiri lakukan di rumah dan kamar,” ujarnya.

Menkes pun menyampaikan akan meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan sarana isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.

“Kalau Bapak-Ibu tidak punya (tempat isolasi) atau terlalu sesak rumahnya, kami nanti akan mengimbau seluruh gubernur, kepala daerah agar membuat tempat-tempat isolasi, seperti Wisma Atlet, Wisma Haji, asrama dan lain sebagainya. Atau mungkin hotel-hotel juga baik, mumpung sekalian bisa dipakai dan makanannya juga sudah ada fasilitasnya,” paparnya.

Kemenkes, imbuhnya, juga akan membenahi mekanisme untuk terus dapat memonitor pasien yang melakukan isolasi mandiri tersebut.

“Tetap dimonitor oleh dokter-dokter, baik melalui telepon langsung maupun telemedicine. Itu untuk mengurangi beban ke rumah sakit, biarkan teman-teman kita, saudara kita yang (bergejala) berat itu yang di-handle di sana,” pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya