Senin 11 Januari 2021, 17:35 WIB

Menristek Hibahkan Mobile BSL-2 kepada Pemerintah Kota Bogor

Faustinus Nua | Humaniora
Menristek Hibahkan Mobile BSL-2 kepada Pemerintah Kota Bogor

ANTARA/SYAIFUL ARIF
Mobile Laboratorium Bio Safety Level 2 (BSL-2) tipe bus

 


Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang PS Brodjonegoro hari ini, Senin (11/1) menyerahkan bantuan 1 unit Mobile Bio Safety Laboratorium 2 (Mobile BSL-2) yang dikembangkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kepada Pemerintah Kota Bogor. Bantuan itu guna mendukung peningkatkan pemeriksaan spesimen covid-19 di wilayah Kota Bogor.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas testing dalam rangka menangani Covid-19. Jadi ini adalah bagian kegiatan Bakti Inovasi Kemenristek/BRIN sejak akhir tahun lalu. Pemerintah Kota Bogor adalah Pemerintah Daerah pertama yang menerima hibah dari kami Kemenristek/BRIN,” terang Bambang dalam keterangan resmi, Senin (11/1).

Baca juga: Sertifikat Halal Vaksin, BPJPH Tunggu Ketetapan Fatwa MUI

Menteri Bambang juga menitipkan pesan kepada Pemerintah Kota Bogor dan Satgas Covid-19 Kota Bogor agar fasilitas Mobile BSL-2 selalu siap. Juga dipastikan jumlah pasokan reagen dan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya tenaga laboratorium ataupun kesehatan agar pengujian dapat berjalan dengan maksimal.

“Kita tidak ingin keterbatasan reagen ini menghambat upaya kita mengendalikan Covid-19. Jadi fokus pada bahan, SDM, serta tentu perawatan dari fasilitas ini sendiri. Kami berharap hibah ini bermanfaat bagi Kota Bogor untuk bisa mengendalikan status covid-19, apalagi Kota Bogor dekat Jakarta dan juga menjadi tempat kediaman Bapak Presiden,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala BPPT Hammam Riza mengungkapkan Mobile BSL-2 yang dihibahkan merupakan versi trailer dan sudah mendapatkan pembaharuan dengan penambahan fasilitas ekstraksi RNA. Sehingga, dapat menggunakan berbagai tipe reagen, ditambah penyempurnaan layout dan peralatan, akurasi data dan sistem keamanan penguji.

Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya menyambut baik atas bantuan Mobile BSL-2. Dia menyebutkan fasilitas itu dapat membantu Tim Surveilans dalam melakukan 3T dan meningkatkan kapasitas pengujian sampel tes swab di Kota Bogor.

“Kami targetkan 1 kasus positif paling tidak 20 kontak erat terlacak, artinya kalau sehari 70 kasus paling tidak 1400 orang perlu untuk di swab. Persoalannya pada kapasitas laboratorium kami, oleh karena itu kami ucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang sangat berarti ini,” ujar Bima Arya.

Selain itu pada Bakti Inovasi ini juga didifusikan paket imunitas produk inovasi diantaranya Wedang Uwuh, Teh Jahe, VCO, OST-D, Permen Cajuput, Minyak Kayu putih, Curcuma Pro, dan Teh Dia.(H-3)

Baca Juga

Freepik

Asap Rokok Elektrik Berbahaya untuk Anak

👤Basuki Eka Purnama 🕔Rabu 07 Juni 2023, 08:08 WIB
Kejadian mengi atau wheezing itu meningkat sekitar 15%, kemudian kejadian bronchitis meningkat sampai 26% dan sesak napas meningkat sampai...
Ist

Tanggap Bencana, Danone Sumbang Mobil Instalasi Pengolah Air ke LPBI NU 

👤Media Indonesia 🕔Selasa 06 Juni 2023, 23:18 WIB
Danone Indonesia mendonasikan sebuah mobil instalasi pengolah air kepada LPBI NU sebagai bagian dari tanggap...
Antara/FB Anggoro

Izinkan Ekspor Pasir Laut, Pemerintah Dinilai Abaikan Lingkungan

👤Abdillah M. Marzuqi 🕔Selasa 06 Juni 2023, 22:37 WIB
DIREKTUR Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menyoroti kebijakan pemerintah yang mengizinkan ekspor...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya