Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Tangis Haru Selimuti Rumah Kediaman Ricko Mahulette

 Lina Herlina
10/1/2021 21:35
Tangis Haru Selimuti Rumah Kediaman Ricko Mahulette
Tim DVI Polri mengidentifikasi pakaian yang diduga milik korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara.(MI/Ramdani)

TANGIS haru terdengar dari sebuah rumah bernomor 11 di Perumahan Puri Kencana Asru Raya, Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang merupakan kediaaman Ricko Damianus Mahulette, 32, salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak, dengan nomor SJ182.

Meski belum ada kabar terbaru tentang kondisi terkini Ricko, yang merupakan anak sulung dari dua bersaudara, tapi sejumlah anggota keluarga terus berdatangan ke rumah bercat abu-abu hitam itu, sembari menunggu kepastian dari tim penyelamat.

Damianus Mahulette, 56, bapak Ricko bercerita, jika harusnya, anaknya yang bekerja di PT PLN Wilayah Kalimantan Barat, berangkat dari Jakarta ke Pontianak 9 Januari 2021 menggunakan maskapai Lion Air, tapi dialihkan ke Sriwijaya Air.

"Jadi dia pulang itu liburan natal dan tahun baru, dan berencana menjemput anak dan istrinya untuk ke Pontianak. Tapi hanya dia yang berangkat," cerita Damianus, Minggu (10/1).

Sembari menunggu kabar, keluarga Ricko pun disambangi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulsel mengambil sampel sata antemortem ibu Ricko, yaitu Magdalena Rieuwpassa, 56 dan anaknya Gavi Borneo, 6. Termasuk pengambilan sampel DNA (Dioxyribonucleic Acid).

Kepala Urusan DVI Bid Dokes Polda Sulsel Romendus Dhoko Maharto mengatakan, pengambilan sampel itu nanti, akan dijadikan data pembanading dari data postmortem nantinya. "Ini untuk memudahkan petugas di Jakarta saja, jika kemungkinan terburuk terjadi," katanya.

Saat ini, Damianus dan istri Ricko, Reicko sudah bertolak ke Jakarta untuk ke Posko Crisis Center Sriwijaya Air. Mereka ingin memastikan kondisi terakhir Ricko yang ternyata sudah sembilan tahun lamanya bekerja di prusahaan plat merah itu.

Sementara itu, terpisah, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah pun angkat bicara. Dia mengaku sangat prihatin atas peristiwa yang menimpa dunia penerbangan Indonesia, sembari berdoa dan berharap keluarga diberi kesabaran.

"Kita ikut merasakan keprihatinan atas musibah ini. Semoga pencarian lancar. Mari kita menunggu informasi resmi dari pemerintah terkait penyebab jatuhnya pesawat ini. Kita juga harus tetap optimistis bahwa tim penyelamat bisa maksimal," tutup Nurdin. (LN/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya