Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Indonesia Amankan 4 Vaksin Covid-19, Pfizer dalam Status Nego

Faustinus Nua
09/1/2021 16:25
Indonesia Amankan 4 Vaksin Covid-19,  Pfizer dalam Status Nego
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat berbicara dalam Webinar Unpad, Sabtu (9/1).(MI/Faustinus)

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah Indonesia sudah mengamankan 275 juta vaksin covid-19 untuk kebutuhan dalam negeri. Keempat vaksin itu terdiri dari Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan Pfizer.

"Yang pasti itu dari Sinovac kita sudah bisa secure 125 juta dosis, kita punya opsi nambah 100 juta dosis. Nah itu dari China base-nya virus base teknologi," ungkap Budi dalam webinar Universitas Padjajaran (Unpad), Sabtu (9/1).

Menkes melanjutkan, vaksin kedua yang sudah diamankan adalah vaksin buatan perusahan AS/Kanada Novavax. Pemerintah sudah menandatangi kesepakatan membeli 50 juta dosis dengan opsi tambahan 80 juta dosis vaksin. Novavax merupakan vaksin dengan basis unit protein atau protein recombunant.

Kemudian, vaksin ketiga yang diamankan adalah AstraZeneca buatan Inggris. Sebanyak 50 juta dosis telah disepakati dengan opsi peningkatan hingga 50 juta dosis untuk vaksin yang berbasis vektor teknologi.

"Kemudian yang keempat, mudah-mudahan akan segera tandatangan, belum final negosiasinya itu dengan Pfizer. Ini perusahaan startup Jerman BioNTech tapi didukung perusahaan farmasi besar di AS Pfizer. Ini basisnya mRNA," jelas Budi.

"Nah keempat vaksin bilateral ini sudah kita tanda tangan atau hampir tanda tangan kontraknya sehingga bisa secure sekitar 275 juta dosis sudah pasti. Sekitar 50 juta dosis dari Pfizer mudah-mudahan," lanjutnya lagi.

Dijanjikan gratis
Budi menjelaskan bahwa opsi tambahan yang disepakati mengingat Indonesia juga terlibat dalam program vaksin multilateral. Bersama Gavi yang berafiliasi dengan WHO, Indonesia akan menerima sekitar 54 juta dosis vaksin. Angka tersebut akan meningkat menjadi 108 juta dosis sesuai komitmen verbal Gavi.

Lebih lanjut, dia mengatakan Gavi memberikan vaksin secara gratis. Mereka sudah memberi komitmen verbal untuk 10% populasi Indonesia dan secara verbal juga akan mengusahakan naik jadi 20% populasi Indonesia atau sekitar 108 juta dosis.

"Tapi karena ini belum pasti, nah itu yang kami pegang sebagai opsi. Kali ini naik jadi 108 juta dosis dan karena ini gratis saya gak akan ambil opsinya beli dari bilateral, saya akan ambil semuanya dari Gavi karena itu gratis," terang Menkes.

Dia menambahkan bahwa daftar vaksin yang masuk dalam program Gavi memang terus berubah. Saat ini ada sejumlah jenis vaksin termasuk Novavax, AstraZeneca dan Moderna. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya