Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INSTITUT Teknologi Bandung (ITB) bersama PT Pupuk Kujang, dan PT Pertamina melakukan Penandatanganan Akta Pendirian Perusahaan PT Katalis Sinergi Indonesia. Kesepakatan ini sekaligus menandai akan beroperasinya pabrik katalis merah putih yang akan memproduksi bahan bakar dari sawit.
Akta pendirian perusahaan PT Katalis Sinergi Indonesia tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Rekacipta Inovasi ITB Alam Indrawan, Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Ageng Giriyono, dan Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryadi, pada Rabu (30/12/2020) di Cikampek, Jawa Barat.
Direktur PT Rekacipta Inovasi ITB Alam Indrawan mengatakan, dengan didirikannya perusahan tersebut akan banyak membantu masyarakat.
"Kehadiran perusahaan ini juga menjadi bukti apresiasi hasil penelitian dihargai sebagai Hak Kekayaan Intelektual. Hal tersebut menurutnya dapat menjadi role model di seluruh kampus dan institusi penelitian di Indonesia," ujarnya seperti dikutip dari laman ITB, Rabu (6/1).
Katalis Merah Putih dijelaskan Alam, merupakan satu-satunya di dunia, yang bisa memproduksi bahan bakar dari sawit. Hasil petani sawit nantinya bisa tersalurkan dalam produksi bahan bakar untuk kendaraan. “Berdirinya pabrik ini semoga bisa membawa manfaat yang lebih banyak lagi bagi masyarakat,” imbuh Alam.
Untuk diketahui, Pendirian PT Katalis Sinergi Indonesia (KSI) sebagai perusahaan patungan penghasil katalis merupakan langkah kolaborasi yang ditempuh oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Perguruan Tinggi BHMN dalam rangka merealisasikan program pengembangan sumber daya energi berbasis kelapa sawit.
Program tersebut tertuang dalam Program Strategis Nasional berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2020 yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Ageng Giriyono menjelaskan, nantinya produksi katalis dari PT KSI akan berkontribusi sebesar ± 800 ton per tahun. Produk Katalis ini akan diserap sekitar 64% oleh Pertamina dan 34% dialokasikan untuk Oleochemical Plant.
Dengan pembangunan pabrik secara lokal diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor katalis secara signifikan, mempercepat lahirnya inovasi produk dan teknologi baru, membangun daya saing industri dalam negeri sekaligus meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi bangsa Indonesia.
Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryadi menegaskan, katalis merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan kita, dan hampir semua industri memerlukan katalis. “Indonesia merupakan produsen sawit terbesar kedua di dunia setelah Malaysia. Berdirinya pabrik Katalis Merah Putih akan menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia mampu menciptakan katalis sendiri tanpa tergantung negara lain,” ujar Maryadi.
Maryadi berharap, pabrik Katalis Merah Putih dapat memberikan efek berganda bagi industri nasional di tengah hantaman berat akibat pandemi covid-19. (H-2)
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Rumah Dampak Ditiro, inisiatif baru sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor.
BUMN di bidang gadai, PT Pegadaian, berupaya agar program-program yang dirancangnya dapat memperkuat ekonomi dan memberdayakan usaha kecil menengah.
Menurut dia tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, baik dari dalam maupun luar, menuntut penguatan karakter kebangsaan yang berlandaskan Pancasila.
TEH Butong, yang diproduksi dari unit Bah Butong milik PTPN IV Regional II, tampil pada National Tea Competition (NTC) 2025 yang digelar oleh Asosiasi Teh Indonesia (ATI)
PT Sarinah resmi mengumumkan perubahan struktur manajemen perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada 14 Mei 2025.
DALAM beberapa pemberitaan, pemerintah menyatakan bahwa produksi minyak kelapa sawit nasional ditargetkan mencapai 100 juta ton pada tahun Indonesia emas 2045.
Pasar properti di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menunjukkan tren pertumbuhan positif. Faktor utama yang mendorong perkembangan ini adalah stabilnya harga komoditas lokal.
Pemerintah terus memperkuat komitmennya terhadap pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan melalui berbagai langkah strategis, salah satunya dengan Perpres Nomor 16 Tahun 2025.
Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC) secara resmi mengumumkan transisi kepemimpinan eksekutifnya.
Tiga varietas bibit unggul sawit terbaru dirilis PT Astra Agro Lestari. Semua varietas itu memiliki ketahanan terhadap penyakit ganoderma.
Sistem tracing itu akan memuat data penting seperti sertifikasi lahan, titik koordinat kebun, status legalitas, serta aspek lingkungan dan sosial yang terkait.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved