Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
LEMBAGA Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menghibahkan alat terapi oksigen bertekanan tinggi High Flow Nasal Cannula (HFNC) kepada Rumah Sakit Advent Bandung yang menangani pasien covid-19. High Flow Nasal Cannula (HFNC) produksi LIPI bisa membantu menaikan saturasi oksigen dan pasien cepat sembuhnya tidak perlu alat yang mengganggu.
Deputi bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI Agus Haryono mengatakan tujuan hibah alat HFNC ini adalah untuk memberikan bantuan kepada petugas medis dalam rangka penanganan pandemi Covid-19. Hal ini sekaligus merupakan bentuk diseminasi hasil inovasi kegiatan Covid-19 di LIPI kepada masyarakat pengguna.
Baca juga: Perpuhi Tunda Lagi Keberangkatan Jemaah Umrah
Hal ini, lanjut Agus, merupakan bentuk diseminasi hasil inovasi kegiatan Covid-19 di LIPI kepada masyarakat pengguna. Dirinya berharap masyarakat bisa memanfaatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh para peneliti LIPI eehingga hasil LIPI betul-betul mampu menjawab kebutuhan masyarakat. “Terutama para pasien Covid-19 yang membutuhkan penanganan, dengan menggunakan alat terapi oksigen beraliran tinggi (HFNC),” tuturnya.
Kepala Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI Budi Prawara menjelaskan bahwa HFNC telah dikembangkan sejak awal masa pandemi tatkala kebutuhan akan ventilator meningkat bagi perawatan pasien covid-19.
Para peneliti LIPI berinovasi dengan memprakarsai HFNC hingga saat ini telah tersebar lebih dari 600 unit di seluruh Indonesia. Alat HFNC ini juga telah lolos uji dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan serta mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan. Alat HFNC juga merupakan salah satu produk unggulan Bakti Inovasi Indonesia yang dicetuskan oleh Kemenristek/BRIN.
Dokter spesialis penanganan covid-19 di RS. Advent Bandung, dr. Ackly Agu, Sp. An-KIC. Ackly mengatakan HFNC mampu meningkatkan secara signifikan saturasi oksigen pasien yang telah menurun dalam tempo waktu yang relatif cepat. “Saturasi dari 60 % kemudian naik hingga 80 %, cepat sekali. Dengan HFNC langsung kelihatan hanya dalam hitungan berapa menit cepat naik dan pasien lebih nyaman,” paparnya. (H-3)
PENGAMAT Jaringan Damai Papua, Adriana Elisabeth, berpendapat kunjungan dan pertemuan Majelis Rakyat Papua (MRP) dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak mewakili seluruh Papua.
Baru-baru ini, pakar ilmu politik Ikrar Nusa Bhakti dalam sebuah dialog di TV mengatakan, politik di negeri ini sudah masuk kategori disgusting, bukan lagi interesting, bukan pula amusing.
PBB memperingatkan bahwa 40% hewan penyerbuk invertebrata (terutama lebah dan kupu-kupu), berisiko mengalami kepunahan global.
Neanderthal adalah spesies kuno yang tinggal di Eurasia 40.000 tahun yang lalu.
Beberapa pendatang pertama datang ke benua ini dari Tiongkok selama dua gelombang migrasi berbeda
Undang-undang yang ketat pada saat itu bertujuan untuk mengendalikan ekspansi perkotaan dan erosi tanah, serta untuk mencegah pasir gurun menyapu Tripoli,
Warga Indonesia dan Bali perlu mengetahui bahwa sejak Juni-Juli 2025, ada 21 penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
DPRD : RSUD tidak Boleh Menolak Pasien BPJS Kesehatan
Dengan menyandang nama Nusantara, lanjut Imas, menjadikan rumah sakit tersebut sebagai pelayanan kesehatan yang mencakup masyarakat lebih luas tanpa membeda-bedakan
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Seminar dan Workshop Perumahsakitan PERSI Wilayah DKI Jakarta ke-5 & IRSJAM Expo 2025 dibuka Selasa (24/6) di Jakarta.
Di tengah menunggu perkembangan kondisi kesehatan sang suami, Inul pun menebar romantismenya dengan sang suami.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved