Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Sinergi Orangtua Siswa dan Sekolah Atasi Kendala PJJ

Mediaindonesia.com
17/12/2020 22:00
Sinergi Orangtua Siswa dan Sekolah Atasi Kendala PJJ
Kepala SMAN 5 Tambun Selatan, Sri Anarusi.(Ist)

DUNIA pendidikan dihadapkan pada masa-masa sulit sejak awal pandemi covid-19 merebak di Tanah Air. Pemerintah menyusun strategi semaksimal mungkin agar proses belajar mengajar tidak terganggu, bahkan tetap bisa maksimal meski dilakukan secara daring.

Hingga saat ini sudah sembilan bulan kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan secara daring dengan segala keterbatasan baik yang dirasakan siswa maupun guru. Keharusan memiliki telepon selular atau laptop (komputer) menjadi hambatan tersendiri bagi siswa yang selama ini tidak mengandalkan dua jenis gawai tersebut sebagai pendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah.

Hal ini juga berkaitan dengan kuota internet yang harus selalu terisi selama belajar daring, yang kadang menjadi kendala terbesar bagi siswa dan orangtuanya.

Hambatan itulah dialami berbagai sekolah. Namun, banyak sekolah yang pada akhirnya mampu mengatasinya. Kuncinya ialah kerja sama antara sekolah dan orangtua. Seperti yang terjadi di SMAN 5 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Dengan segala keterbatasan, siswa diupayakan tetap bisa mengikuti BDR. Sebanyak 891 siswa di SMAN 5 Tambun Selatan saat ini masih terus giat mengikuti PJJ.

"Kegiatan ini diperkirakan masih akan berlanjut dan kita belum mengetahui sampai kapan hal ini harus dilakukan. Melihat kondisi ini, orangtua siswa mengambil inisiatif secara swadaya/gotong royong  baik materi, pikiran, waktu, dan tenaga, untuk membantu mengatasi keterbatasan siswa dalam KBM," ungkap Kepala SMAN 5 Tambun Selatan, Sri Anarusi, melalui keterangan tertulis, Kamis (17/12).

Aksi gotong royong orang tua siswa ini, lanjutnya, di antaranya dengan penyediaan sarana multimedia di sekolah yang tujuannya memudahkan proses pembelajaran jarak jauh dan penyiaran kegiatan sekolah.


Baca juga: Pandemi tak Surutkan Semangat Mahasiswa Berkarya dan Berkompetisi

 

Selain itu gotong royong juga dilakukan untuk membenahi sarana dan prasarana sekolah lainnya seperti penataan taman sekolah, memperbaiki sarana olahraga sekolah yakni lapangan basket, futsal, serta lapangan voli.

"Manfaat yang dirasakan saat kondisi pandemi, yaitu peran aktif orang tua dalam proses BDR serta meningkatnya komunikasi yang baik  antara pihak orang tua dengan sekolah (Guru mata pelajaran dan wali kelas). Terbukti dalam tiga bulan terakhir siswa SMA 5 Tambun dapat meraih prestasi akademik dan olahraga tingkat nasional diantaranya Olimpiade Nasional Fisika yang digelar Universitas Airlangga Surabaya, siswa kelas XII Ramandha Auryl menjadi juara I kemudian siswa kelas XI M Faqih Maulana terpilih sebagai anggota tim Garuda Select U-16 dan berkesempatan berlatih di Inggris dan Italia," papar Sri.

Ia pun mengapresiasi seluruh daya upaya ‘gotong royong’ para orangtua siswa SMAN 5 Tambun Selatan. Sinergitas orangtua siswa dan guru SMA 5 Tambun ini diharapkan dapat memaksimalkan proses KBM yang mengalami perubahan sistem saat pandemi.

"Kami berusaha membuat yang terbaik untuk anak-anak kami saat ini dan mutu serta prestasi SMAN 5 Tambun Selatan ke depannya agar bersaing dengan sekolah-sekolah lain," imbuh Koordinator Orangtua Siswa Kelas X, Jajat Sudrajat. (RO/S-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya