Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
DI era adaptasi kebiasaan baru, masker sudah menjadi perlengkapan penting untuk setiap orang berkegiatan di luar rumah. Masyarakat kini membutuhkan berbaga pilihan masker yang tidak hanya melindungi secara efektif namun juga nyaman dan trendi saat dikenakan.
Melihat kebutuhan itu, merek perawatan kesehatan (general care brand) dari PT Softex Indonesia, Softies, menghadirkan produk masker tiga lapis sekali pakai
bermotif batik yang merupakan inovasi pertama di Indonesia.
Softies yang dikenal dengan berbagai produ unggulannya mulai dari tisu basah antibakteri, penyanitasi tangan (hand sanitizer), hingga masker, hadir dengan desain masker edisi terbatas (limited edition) baru yaitu Batik Megamendung asal Kota Cirebon, Jawa Barat.
Dengan produk masker edisi khusus tersebut, Softies mengajak masyarakat Indonesia agar bangga terhadap warisan budaya asli Indonesia yang mendunia dan tetap saling menjaga satu sama lain.
“Di masa pandemi ini, masker tidak hanya digunakan sebagai alat pelindung diri namun juga bisa dijadikan salah satu item fesyen yang melengkapi penampilan kita sehari-hari. Dengan membubuhkan desain batik Megamendung pada Softies masker batik, kami berharap penggunanya dapat tampil stylish saat beraktivitas di luar rumah," jelas Ekayani Go, Head of Marketing PT Softex Indonesia, dalam keterangannya, Senin (7/12).
Baca juga: Menristek: Uji Klinis Vaksin pada Hewan Butuh Waktu
Selain itu, lanjut Ekayani, pihaknya ingin mendorong budaya memakai masker yang tidak hanya bermanfaat untuk melindungi diri sendiri tapi juga orang lain di sekitar kita. Sehingga dapat memutus rantai penyebaran covid-19.
Softies masker batik hadir dalam daily mask (harian) dan surgical mask (medis). Keduanya memiliki bahan yang lebih lembut, bentuk yang pas di hidung, dengan tiga lapisan filter yang mampu melindungi diri dari debu, asap, kuman, cairan, serta partikel mikro lainnya.
Komponen Softies masker batik pun sudah sesuai dengan rekomendasi standar masker dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam penanganan covid-19. Pemilihan masker yang tepat sesuai fungsi kesehatan dan kenyamanan pemakainya kini menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Andre, 23, seorang junior creative di salah satu rumah produksi di Jakarta, mengatakan, dirinya lebih nyaman memakai masker medis untuk kegiatan sehari-hari.
"Sekarang saya sudah kembali disibukkan dengan kegiatan kantor, meeting sana sini di luar rumah dan ketemu banyak orang. Lebih capek sih, karena harus tetap ngikutin protokol kesehatan, tapi bukan berarti jadi lebih cuek. Bahkan saya cenderung lebih waspada," ujarnya. (RO/S-2)
Koleksi kebaya kreasinya memadukan batik Betawi dengan sentuhan Eropa.
Karnaval yang melibatkan instansi dan masyarakat ini menjadi wujud pelestarian batik serta ajang kreativitas kostum untuk memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
BERBAGAI cara bisa dilakukan untuk memberikan dampak positif pada negeri tercinta Indonesia. Salah satunya ialah dengan melestarikan budaya batik.
Pada lomba ini, peserta diwajibkan membuat konten foto atau video disertai narasi pada video atau caption, teks pendek yang menjelaskan tampilan visual.
Stearin diyakini lebih hijau karena malam berbahan dasar parafin yang sebelumnya lazim digunakan berasal dari minyak bumi, sumber tak terbarukan.
TUJUH usaha mikro dan kecil (UMK) batik binaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membukukan transaksi lebih dari Rp250 juta di ajang Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025
KPK mengungkapkan sebagian besar instansi pemerintah kini mulai menggunakan e-katalog dalam pengadaan barang dan jasa bahkan hingga yang terkecil seperti pengadaan kue untuk rapat.
Data dari Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) 2022 menyebutkan bahwa 60% masyarakat sudah mulai berbelanja secara "offline", baik ke pasar modern maupun tradisional.
Lebih tinggi dari 113,1 pada bulan sebelumnya.
Sedikitnya produk lokal yang tayang di elektronik katalog (e-katalog) menjadi penyebab rendahnya transaksi pembelian barang dan jasa oleh pemerintah daerah.
Harapannya, melalui program ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan di kala pandemi bagi masyarakat yang dengan bangga menggunakan produk lokal.
Tinjauan ilmiah di Journal of Sport and Health Science 2019 menemukan bahwa olahraga dapat meningkatkan respons imun, menurunkan risiko penyakit, dan mengurangi peradangan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved