Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Beri Klarifikasi, Bio Farma: Efikasi Vaksin Sinovac Masih Menunggu

Ferdian Ananda Majni
09/12/2020 15:45
Beri Klarifikasi, Bio Farma: Efikasi Vaksin Sinovac Masih Menunggu
Infografis(Instagram @Aljazeeraenglish)

INDUK holding BUMN farmasi Bio Farma mengklarifikasi perihal efikasi (kemanjuran) vaksin covid-19 Sinovac buatan Tiongkok. Menurut Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto, efikasi vaksin Sinovac masih menunggu uji klinis fase 3 yang masih berlangsung.

"(Efikasi) belum dapat ditentukan saat ini, dan harus menunggu sampai datanya cukup," ujarnya dikutip dari keterangan resmi via akun Instagram Bio Farma, Rabu (9/12).

Bio Farma memperkirakan, interim report mengenai hasil uji klinis fase 3 baru akan dirilis pada Januari 2021. Saat ini seluruh relawan telah mendapatkan suntikan kedua per 6 November 2020.

Data-data uji klinis dari tim uji klinis Fakultas kedokteran Unpad nantinya akan diserahkan langsung ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) untuk dilakukan evaluasi sebagai syarat proses persetujuan penggunaan daruratnya.

Bio Farma menyatakan, saat ini uji klinis fase 3 sudah mulai memasuki tahap pemantauan efikasi dan monitoring, pasca 3 bulan penyuntikan untuk melihat imunogenisitas dan efikasi, serta pengambilan darah setelah 3 bulan.

Sample darah dari para relawan, sudah dikirimkan juga ke Balitbangkes, untuk diuji netralisasi terhadap virus Covid-19. Hingga saat ini, kata Bio Farma, tidak ada laporan KIPI serius yang diduga berhubungan dengan vaksin atau vaksinasi.

Pada Minggu, 6 Desember 2020, Bio Farma juga telah menerima 1,2 juta dosis vaksin covid- 19 Sinovac yang dikirim dari Beijing, Tiongkok. Sebanyak 568 botol (vial) di antaranya dialokasikan untuk pengujian bersama Badan POM.

Efikasi vaksin adalah tingkat kemanjuran vaksin untuk memberikan manfaat bagi individu yang diberi imunisasi. Sebagai perbandingan, vaksin covid-19 buatan Moderna dan Pfizer-BioNTech memiliki efikasi sebesar hingga 95%. Sementara, efikasi vaksin Covid-19 AstraZeneca yang dikembangkan Oxford University hanya 70%. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya