Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Siaran Digital dan Manfaat Besar di Baliknya

Mediaindonesia.com
09/12/2020 10:26
Siaran Digital dan Manfaat Besar di Baliknya
Acara 'Sosialisasi dan Publikasi bertajuk Menjaga Indonesia dan Perbatasan melalui Penyiaran Televisi Digital untuk wilayah Aceh'.(Ist/Kemenkominfo )

KOMISIONER Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Irsal Ambia menyatakan masyarakat Indonesia harus siap menyambut era siaran digital yang akan berlangsung dua tahun dari sekarang. 

Untuk itu, pihaknya bersama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Kementerian Komunikasi dan Informastika (Bakti Kominfo) akan terus melakukan sosialisasi agar publik memahami dan mengetahui apa itu siaran digital berikut manfaatnya.

"Kita berharap masyarakat dapat adaptif terhadap perkembangan teknologi ini, khususnya yang ada di Aceh. Pasalnya, televisi digital adalah bagian dari perkembangan teknologi informasi yang pasti akan menghampiri kehidupan kita," kata Irsal ketika memberi sambutan dalam acara 'Sosialisasi dan Publikasi bertajuk Menjaga Indonesia dan Perbatasan melalui Penyiaran Televisi Digital untuk wilayah Aceh' yang disiarkan secara virtual dari Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Sosialisasi sejenis telah berlangsung di sejumlah tempat dan dilakukan secara estafet untuk mempersiapkan masyarakat Indonesia menyambut era siaran digital pada 2022.

Menurut Komisioner yang juga berasal dari Aceh ini, teknologi adalah tools (acuan) yang akan memudahkan kehidupan manusia. Sedangkan TV digital adalah salah satu kemajuan teknologi informasi yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia, khususnya yang ada di garis depan atau perbatasan seperti di Aceh. 

"Masyarakat di Indonesia dan khususnya Aceh akan mendapatkan manfaat melalui peningkatan kualitas tayangan dan program ­siaran yang semakin beragam. Pelaksanaan TV digital akan menumbuhkan ekosistem industri penyiaran baru di daerah dan ini akan menjadi kekuatan ekonomi baru di Indonesia," jelas Irsal.

Ia mengatakan, penyiaran digital harus juga mendukung tiga aspek lain yang tak kalah pentingnya, antara lain keberagaman, lokalitas dan edukasi. Keberagaman dinilainya sangat terkait dengan kekayaan budaya lokal bangsa Indonesia. 

"Hadirnya TV digital akan memperkuat persaudaraan Indonesia melalui penghargaan terhadap perbedaan budaya bangsa. TV digital juga harus mendukung peningkatan kualitas pendidikan khususnya terkait perlindungan anak dan remaja," tutur Irsal. 

Dalam kesempatan itu, Irsal menyatakan pelaksanaan TV digital adalah pekerjaan besar bagi lembaganya (ke depan). Untuk itu, KPI harus bersiap untuk menjawab tantangan tersebut, khususnya pada aspek pengawasan dan tata kelola industri digital ke depan. 

"KPI berharap agar semua pihak mendorong untuk membesarkan KPI agar tugas dan tanggung jawab ini mampu diemban dengan baik serta amanah," paparnya.

Kegiatan sosialisasi dan publikasi ini diisi dengan acara diskusi yang mengha­dirkan narasumber antara lain anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono, Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Prof Ramli, Komisioner KPI Pusat, Aswar Hasan, dan Direktur PT Visi Media Asia Tbk, Neil Ricardo Tobing. (*/S1-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik