Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Internet Lancar sampai Pulau Arar

Mediaindonesia.com
08/12/2020 08:00
Internet Lancar sampai Pulau Arar
Sejumlah siswa memanfaatkan jaringan internet cepat untuk kegiatan belajar di Pulau Arar, Sorong.(INDRA DWIYANA)

    

WILAYAH Kabupaten Sorong, Papua Barat, terkenal sebagai wilayah penghasil ikan. Bahkan, dari ikan,  warga Pulau Arar, Distrik Nyamuk, Kabupaten Sorong, mampu menghidupi perekonomian mereka.

Berkat bantuan proyek Palapa Ring dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), para nelayan di wilayah setempat pun bisa tetap berkomunikasi meski di tengah laut.

Seperti yang diungkapkan Burhan, salah satu nelayan di wilayah setempat. Burhan mengaku, saat ini dirinya bisa tetap berkomunikasi dengan keluarga sambil melaut. Hasil tangkapan ikan pun, kata dia, saat ini bisa langsung dipasarkan. 

“Kita sambil posting di media sosial seperti FB (Facebook), ini juga membantu buat promosi, kita kasih pengumum­an, di grup jual beli pembeli akan datang ke lokasi,” ungkap Burhan dalam tayangan ‘Bakti Untuk Negeri’ di Metro TV, Senin (7/12)

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sorong, Marten Nebore, menyampaikan, pe­ranan Bakti menyediakan infrastruktur telekomunikasi tidak hanya mengangkat perekonomian warga yang kebanyakan nelayan.  Dalam dunia pendidikan, lanjut Marten, peran Bakti juga luar biasa. Apalagi sejak pandemi covid-19, aktivitas pendidikan didorong menuju kepada akses jaringan internet. 

“Baik di dunia pendidikan, dan ekonomi terbangun dengan jaringan yang telah dibuat. UMKM juga bisa memanfaatkan dengan menginformasikan produk lewat akses jaringan,” kata dia. 

Menurut Marten, Sorong sebagai gerbang keluar masuk Papua  juga merupakan kota industri. Beragam sektor perekonomian bergerak dari wilayah ini. 

“Memang sumber daya alam kami yang paling melimpah adalah ikan, ada satu pulau yang berhasil memanfaatkan ikan untuk dijadikan berbagai macam produk olah­an lainnya,” jelas dia. 

Di Pulau Arar, para ibu PKK setempat nyatanya telah berhasil mengolah hasil laut menjadi berbagai produk. Mulai dari pentol ikan, terasi udang, hingga kerupuk udang dan rumput laut. 

Kreativitas warga di sana pun didukung oleh pemerintah. Buktinya adalah dibentuknya Badan Usaha Milik Kampung yang merupakan jembatan antara UMKM dan pengusaha untuk meningkatkan nilai bisnis mereka. 

Jaringan internet telah membuat pemasaran produk semakin luas dan mudah. Hal ini terbukti dengan pemasar­an produk dari Pulau Arar yang mulai menggunakan medsos seperti Facebook. 

Tidak hanya untuk sektor UMKM, di Pulau Arar tersebar hotspot yang mendukung aktivitas pendidikan para siswa. Bahkan, tiap 100 meter sudah dipasangi spot point agar para siswa di pulau tersebut bisa 24 jam terkoneksi internet. 

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Arar, Arifin, menyampaikan sebelum adanya pandemi, warga setempat bergotong royong menginisiasi pengadaan internet di Pulau Arar. Hal ini dilakukan agar proses belajar mengajar, koordinasi antarguru, dan pengiriman data pendidikan tidak terkendala. 

“Sejak 2018 kami sudah aktif menggunakan internet. Ini dilakukan karena pernah kami ujian numpang di sekolah lain dan harus bawa siswa siswi keluar pulau dengan nyeberang laut,” jelas dia. 

Dari pengalaman ini, mereka pun bertekad agar hal tersebut tidak terulang kembali. Untuk itu, di tiap 100 meter pihaknya memasang spot point

“Jadi memang sebelum pandemi siswa dan siswi sudah terbiasa, sekarang pun jadi sudah tidak kaget. Guru yang berasal dari luar pulau kami suplai dengan kuota data, kami harap dengan adanya program Bakti Kominfo jaringan koneksi internet semakin lancar,” jelas dia. (Gan/S2-25)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya