Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Masyarakat Diminta Sabar Tunggu Vaksin Covid-19

Ferdian Ananda Majni
12/11/2020 20:15
Masyarakat Diminta Sabar Tunggu Vaksin Covid-19
Petugas kesehatan melakukan simulasi suntik vaksin COVID-19 di Puskesmas Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis (22/10)(ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA)

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Wiku Adisasmito meminta masyarakat bersabar menanti kehadiran vaksin covid-19. Apalagi tahapan produksi vaksin harus memastikan keamanan dan efektivitas.

“Waktu yang dihabiskan untuk uji klinis dan persetujuan semata-mata upaya memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat,” kata Wiku di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Kamis (12/11).

Dia menjelaskan pengembangan vaksin covid-19 menjadi hal baru dan belum pernah diteliti sebelumnya. Sehingga poses pembuatan vaksin juga dipengaruhi sifat virus korona yang baru ditemukan dan butuh waktu untuk mempelajarinya.

Baca juga: 3M dan 3T, Tips Putus Rantai Penularan Covid-19

“Kami ingatkan masyarakat untuk bersabar karena produksi vaksin membutuhkan waktu,” sebutnya.

Sejauh ini tahapan pengembangan vaksin terdiri dari tahap eksplorasi, tahapan praklinis, pengembangan klinis. Kata Wiku, selanjutnya pada tahap tinjauan dan persetujuan regulasi, manufaktur, serta kontrol kualitas.

Kemudian tahap pemberian persetujuan penggunaan darurat (Emergency Use Authorization atau EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun, ia menyebut kedua tahapan itu melalui proses yang ketat. Dimana adanya penyerahan dokumen registrasi, proses evaluasi mutu, evaluasi uji non klinis dan klinis, serta informasi produk, dan pengambilan keputusan.

“Prinsip utama pembuatan vaksin adalah memastikan pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi aman dan efektif serta melalui kaidah ilmiah bedasarkan data sains dan standar kesehatan,” lanjut Wiku.

Pada prinsipnya pemerintah Indonesia terbuka terhadap kandidat vaksin yang cocok dan efektif namun juga tetap harus mempertimbangkan berbagai aspek pendukung, sebut Wiku aspek kandidat vaksin tersebut penting untuk diingat bahwa penanganan pandemi covid-19 itu membutuhkan kolaborasi antara pemerintah masyarakat dan sektor swasta serta lembaga internasional.

"Kolaborasi ini nantinya akan semakin meningkatkan efektivitas penanganan pada covid-19 di Indonesia," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya