Indonesia Butuh Banyak Inovator Baru

Atalya Puspa
11/11/2020 02:25
Indonesia Butuh Banyak Inovator Baru
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro.(Dok. MI/ROMMY PJIANTO)

PRESIDEN Joko Widodo membuka Inovasi Indonesia Expo (I2E) 2020, kemarin. Dia berharap acara itu dapat menjadi ekosistem yang memadai bagi terciptanya inovasi-inovasi karya anak bangsa. "Kita harus memfasilitasi kerja sama antar-stakeholder, memperkuat triple helix, kolaborasi di antara para inovator industri, antara pemerintah dan masyarakat," kata Jokowi dalam sambutannya yang ditayangkan secara virtual di Kementerian Riset dan Teknologi, Jakarta.

Presiden mengungkapkan, dengan kolaborasi, karya-karya inovator tidak berhenti sebatas protitipe, tapi berlanjut diproduksi secara massal dan bergerak ke arah investasi komersial yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi. Jokowi optimistis peneliti Indonesia dapat maju dan berkembang seiring dengan ekosistem yang terus mendukung.

"Di masa pandemi covid-19 ini bisa terlihat berbagai inovasi muncul. Misalnya di bidang kesehatan, kita akan menghasilkan vaksin sendiri, yaitu vaksin Merah Putih. Kita juga banyak menemukan karya-karya untuk percepatan penanganan covid-19, salah satunya GeNose yang dikembangkan UGM yang dapat mendeteksi covid-19 melalui tiupan mulut yang mudah dan cepat," ujar Presiden.

Dia berharap ke depannya semakin banyak inovator baru untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menuturkan upaya triple helix dengan melibatkan pemerintah, inovator, dan industri telah dilakukan dan akan terus diperkuat. Salah satu yang kini tengah berjalan ialah konsorsium riset dan inovasi pengembangan penelitian covid-19.

"Selain itu, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan super tax deduction. Ini diharapkan dapat meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan di sektor industri yang dapat dihilirisasi di masyarakat," tutur Bambang.

Kemenristek juga secara aktif melibatkan perguruan tinggi dalam pengembangan inovasi di masyarkat. Perguruan tinggi, kata Bambang, menjadi sumber utama kegiatan inovasi di masa mendatang. (Ata/Pra/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya