Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 9 - 10 November 2020.
Terdapat sirkulasi udara di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai. Begitu juga pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan berkisar 4 - 22 knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Selatan dengan kecepatan 4 - 20 knot.
Kepala Bidang Humas BMKG Taufan Maulana mengatakan kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, Perairan barat Lampung, Perairan selatan Banten - Jawa barat, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara Papua barat dan Papua.
Baca juga: Apoteker Minta Dilibatkan Bahas Draft Turunan RUU Ciptaker
"Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," kata Taufan dalam keterangannya, Senin (9/11).
Kondisi itu mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan timur Kepulauan Simeulue - Kepulauan Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, Perairan selatan P. Sawu, Perairan Kupang - P. Rotte, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, Samudra Hindia selatan P. Sawu - P. Rotte.
Perairan selatan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Laut Bali, Selat Lombok bagian utara, Perairan Kalimantan Timur, Selat Makassar, Perairan Kep. Sangihe - Kepulauan Talaud, Perairan timur Bitung - Kepulauan Sitaro, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua barat - Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua, Laut Arafuru.
Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, diantaranya adalah Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Perairan barat Kepulauan Simeulue - Kepulauan Mentawai, Perairan P. Enggano - Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia barat Sumatra, Perairan selatan Jawa - P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa - P. Sumba, Laut Natuna utara, Perairan utara Kep. Anambas - Kepulauan Natuna.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).
Kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 m).
"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-3)
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penyebaran informasi kebencanaan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk operator seluler dan televisi.
Selain gempa dan tsunami, layanan distribusi informasi peringatan dini berbasis televisi digital tersebut juga memungkinkan untuk bencana, seperti kebakaran hutan, aktivitas vulkanik.
ADANYA potensi gempa dan tsunami megathrust membuat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diminta agar merawat sistem peringatan dini di daerah.
Power supply menjadi hal yang paling mendasar dan esensial yang harus diperkuat pemerintah untuk membuat sistem SNPDK dapat berjalan efektif.
Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Adrin Tohari mengatakan pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur berupa power supply guna memaksimalkan pemberian informasi kebencanaan.
Pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana perlu ditingkatkan
BMKG merilis prakiraan cuaca di wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu, 14 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diprediksi berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Jumat, 13 Juni 2025. BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat melanda berbagai wilayah
Kondisi udara tidak sehat memiliki arti merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode 12 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diramalkan diguyur hujan.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk hari Kamis, 12 Juni 2025. Sebanyak 38 kota besar di Indonesia diperkirakan mengalami kondisi cuaca yang bervariasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved