Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Gelombang Tinggi 6-7 November, BMKG Ingatkan Keselamatan Pelayaran

Ferdian Ananda Majni
06/11/2020 17:25
Gelombang Tinggi 6-7 November, BMKG Ingatkan Keselamatan Pelayaran
Ombak besar di pesisir pantai Bagedur, Lebak, Banten, Jumat (30/10).(ANTARA/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS )

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 November 2020.

Terdapat siklon tropis Goni 1000 hPa di Perairan barat Filipina memberikan dampak tidak langsung terhadap tinggi gelombang di Laut Natuna utara, Perairan utara Kepulauan Anambas dan Natuna.

Sirkulasi terpantau di Laut Natuna. Kepala Bidang Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Taufan Maulana mengatakan pila angin di wilayah Indonesia umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot. Begitu juga kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan selatan Banten - Jawa barat, Laut Jawa bagian tengah dan barat dan Perairan utara Papua barat.

Baca juga: Yuk, Belajar Keterampilan dan Kewirausahaan di Perpusnas

"Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut,' kata Taufan dalam keterangannya, Jumat (6/11).

Menurutnya, kondisi itu mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Laut Natuna utara, Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh - Kepulauan Nias, Perairan Bengkulu, Perairan Kep. Anambas - Natuna, Selat Karimata bagian selatan, Laut Jawa bagian barat dan tengah, Perairan selatan Flores, Selat Ombai

Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, Perairan Kupang - Rote, Perairan Kep. Talaud, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua barat - Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua barat.

Kemudian gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, diantaranya adalah Perairan barat Kep. Mentawai, Perairan P. Enggano - barat Lampung, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Jawa - Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa - NTT.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," sebutnya

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya