Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Agar PJJ Efektif, Guru dan Orang Tua Harus Jalin Komunikasi

Atikah Ishmah Winahyu
29/10/2020 15:18
Agar PJJ Efektif, Guru dan Orang Tua Harus Jalin Komunikasi
Sejumlah siswa memanfaatkan fasilitas WiFi gratis untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ).(Antara/Aprillio Akbar)

PANDEMI covid-19 memaksa siswa beralih dari pembelajaran tatap muka di kelas menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) di rumah.

Selama pelaksanaan PJJ di masa pandemi, guru dan orang tua harus saling membangun komunikasi.

“Supaya tujuan atau pesan khusus yang diinginkan kedua pihak dapat terpahami dengan baik," ujar Kasubit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Raudhatul Athfal (RA) Kementerian Agama Siti Sakdiyah dalam keterangan resmi, Kamis (29/10).

Lebih lanjut, Sakdiyah berharap guru RA memiliki wawasan yang luas dalam menangani masalah pembelajaran saat pandemi. Spesialis Perkembangan Anak Childfund Internasional Fitriana Herarti berpendapat orang tua dan guru merupakan satu tim dalam pembelajaran.

Baca juga: Survei UNICEF: Mayoritas Siswa Ingin Kembali ke Sekolah

Orang tua merupakan mitra kerja utama bagi guru dalam pendidikan anak. Kedua pihak harus saling membantu dan mengetahui upaya penanganan pembinaan anak.

“Orang tua merupakan guru pertama dan utama bagi anak-anak. Sedangkan peran guru adalah sebagai fasilisator, informator, organisator, hinga motivator,” kata Fitriana.

Ada beberapa kendala yang dialami guru RA dalam berkomunikasi dengan orang tua di masa pandemi. Seperti, guru kesulitan dalam penyampaian tugas, kemudian orang tua lamban dalam merespons informasi dari guru. Di samping itu, anak menolak untuk belajar bersama dengan orang tua.

Baca juga: Guru dan Orang Tua Bisa Cegah Anak Depresi Saat Pandemi

“Terjadi perubahan pola komunikasi antara guru dan orang tua. Sebelum pandemi, komunikasi dengan orang tua berjalan lancar secara tatap muka. Saat pandemi, komunikasi menjadi terbatas hanya melalui gawai. Sehingga terkadang informasi yang disampaikan kurang akurat,” imbuhnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan komunikasi yang efektif. Setidaknya ada lima unsur komunikasi yang perlu diperhatikan. Pertama, perlu komunikator atau pengirim pesan. Kedua, pesan itu sendiri dapat berupa media, verbal maupun non verbal.

Ketiga, komunikan, yaitu penerima pesan. Adapun yang keempat ialah media komunikasi. Terakhir, umpan balik. “Jika kelima unsur komunikasi terpenuhi, dapat dipastikan bahwa komunikasi menjadi lancar dan efektif,” pungkas Fitriana.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik