Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Realisasi Bansos Tunai Covid-19 Kemensos Capai 82%

Theofilus Ifan Sucipto
27/10/2020 10:26
Realisasi Bansos Tunai Covid-19 Kemensos Capai 82%
Petugas mendokumentasikan uang dan persyaratan pengambilan bansos tunai covid-19 serta warga penerima di Kantor Pos Dumai di Dumai, Riau.(ANTARA/Aswaddy Hamid)

REALISASI bantuan sosial (bansos) tunai covid-19 Kementerian Sosial (Kemensos) mencapai 82% hingga Senin (26/10).

"Realisasi Bantuan Sosial Tunai telah mencapai 82% secara nasional," kata Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemensos, Asep Sasa Purnama, dalam keterangan tertulis, Selasa (27/10).

Asep mengatakan bansos tunai Kemensos ditujukan bagi 9 juta masyarakat tidak mampu di 33 provinsi di Indonesia. Bansos tersebut dilakukan dalam dua gelombang yakni periode April-Juni sebesar Rp600 ribu per kepala keluarga (KK) dan Juli-Desember sebesar Rp300 ribu per KK.

Baca juga: Penanganan Covid-19 Tetap Jadi Prioritas Kemensos pada 2021

Menurut Asep, manfaat bansos tunai tidak hanya dirasakan keluarga penerima manfaat. Bantuan sebagai jaring pengaman sosial selama pandemi covid-19 itu juga berpengaruh pada perekonomian Indonesia.

"Terjadi sirkulasi uang secara nasional dengan jumlah Rp32,4 triliun atau sekitar Rp2 triliun tiap bulannya, dan membantu menggerakkan kegiatan ekonomi di tingkat akar rumput," ujar dia.

Penyaluran bansos tunai, kata Asep, bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Sebanyak 4.500 cabang kantor pos menjadi titik pengambilan bansos tersebut.

Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan pihaknya telah menyalurkan bansos tunai ke seluruh Indonesia. Rinciannya 483 kota, 514 kabupaten, 7.094 kecamatan, dan 83.447 desa.

"Dengan jumlah yang masif tersebut kita telah sampai pada tahap ke-6, tercapai 96,79% dana yang kita salurkan Rp21,5 triliun," ungkap Faizal.

Sisa penyaluran lantaran ada masyarakat yang meninggal atau pindah alamat.

Saat ini, PT Pos Indonesia menunggu data terbaru dari Kemensos dan akan disalurkan di periode berikutnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya