Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada Jumat (23/10) hingga Sabtu (24/10). Kondisi ini dipicu oleh kemunculan siklon Tropis Saudel 965 hPa di Laut Cina selatan.
"Ini berdampak secara tidak langsung pada ketinggian gelombang di Laut Natuna utara," ucap Kepala bidang Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Taufan Maulana, Jumat (23/10).
Ia menjelaskan, pola angin di wilayah utara Indonesia umumnya bergerak dari Selatan - Barat Daya, sedangkan di wilayah selatan Indonesia umumnya bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 4 - 23 knot.
Selain Laut Natuna utara, BMKG mencatat kecepatan angin tertinggi juga berada di Selat Sunda, dan Laut Jawa bagian barat. "Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," sahut Taufan.
Diperkirakan akan ada peningkatan gelombang setinggi 1.25 hingga 2.50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Selat Sumba bagian barat, Perairan P. Sawu, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, Perairan Kupang - P. Rote, Perairan selatan Flores, Samudra Hindia selatan P. Sawu - P. Rote, Perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna, Laut Jawa bagian barat, Samudra Pasifik utara Papua barat - Papua.
Gelombang yang lebih tinggi kisaran 2.5 hingga 4.0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, di antaranya adalah Perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, Perairan barat Bengkulu - Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten - P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Banten - P. Sumba, Laut Natuna Utara.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, ucap Taufan, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m).
Lalu, kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-2)
BMKG memprediksi sejumlah wilayah Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem. Berikut prakiraan cuaca di sejumlah daerah, Minggu, 24 Agustus 2025.
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah, cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Sabtu, 23 Agustus 2025. Berdasarkan prediksi, terpantau bibit siklon tropis 90W yang diperkirakan intensitasnya meningkat
Banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah terjadi karena air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah cukup tinggi hingga mencapai 1,1 meter.
Jumlah korban tenggelam akibat digulung gelombang di Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir mencapai 12 orang dan hanya dua yang dapat diselamatkan.
Sejumlah wilayah diprediksi mengalami kondisi berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir, pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah terjadi karena air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah cukup tinggi hingga mencapai 1,1 meter.
Masyarakat DKI Jakarta diimbau untuk waspada dengan cuaca pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved