Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
HARI ini 20 Oktober diperingati sebagai Hari Osteoporosis Sedunia. Penyakit ini muncul jika pembentukan tulang baru tidak sejalan dengan hilangnya tulang lama.
Seperti diketahui, tulang adalah jaringan hidup yang terus menerus dipecah dan diganti. Ketika masih muda, tubuh kita membuat tulang baru lebih cepat daripada menghancurkan tulang tua dan sehingga massa tulang meningkat.
Setelah awal usia 20-an, proses ini melambat, dan kebanyakan orang mencapai massa tulang puncaknya pada usia 30 tahun. Seiring bertambahnya usia, massa tulang hilang lebih cepat dari yang diregenerasikan.
Kabar baiknya, ada sejumlah cara untuk mencegah osteoporosis. Dikutip dari akun Instagram Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), hal pertama yang harus dilakukan adalah mempertahankan berat badan normal. Sebab, berat badan kurang (underweight) dan berlebih (overweight) serta obesitas dapat meningkatkan risiko pengeroposan dan patah tulang.
Hitunglah indeks massa tubuh (IMT) untuk mengetahui apakah berat badan Anda normal, berlebih atau kurang. Lakukan dengan membagi berat badan dengan dua kali tinggi badan. Berat badan dikatakan kurang jika berada di bawah angka IMT 18,5; normal 18,5-22,9; berlebih 23-24,9 ; dan obesitas jika lebih dari sama dengan 25.
Ambil contoh, seorang perempuan dengan tinggi badan 161 cm dan berat badan 58 kg, maka cara menghitung IMT adalah 58 kg dibagi 2x 1,61 m maka hasilnya adalah 22,37. Jika mengacu pada patokan IMT di atas, maka berat perempuan ini dianggap normal.
Langkah pencegahan osteoporosis yang kedua bisa dilakukan dengan melakukan olahraga secara teratur. Olahraga dapat membantu membangun tulang yang kuat dan memperlambat pengeroposan tulang.
Langkah ketiga adalah penuhi kebutuhan protein setiap hari. Sebagaimana diketahui, protein adalah salah satu bahan penyusun tulang. Asupan protein yang rendah dapat mengurangi penyerapan kalsium pada tulang. Akibatnya, proses pembentukan tulang terhambat dan mudah rapuh.
Yang tak kalah penting juga adalah memenuhi kebutuhan vitamin D setiap hari dengan berjemur di bawah sinar matahari ataupun dengan meminum susu, memakan ikan atau keju. Vitamin D meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium dan meningkatkan kesehatan tulang.
Berdasarkan Tabel Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia, laki-laki dan perempuan usia 19-49 tahun minimal membutuhkan 1.000 mg kalsium per hari. Untuk usia 50 tahun ke atas membutuhkan 1.200 mg kalsium per hari.
Beberapa sumber kalsium yang baik di antaranya, produk susu rendah lemak, sayuran berwarna hijau tua, ikan (utamakan yang tulangnya dapat dikonsumsi), produk kedelai seperti tahu dan tempe, serta jus jeruk. (H-2)
ADB pada anak terjadi bila anak tidak mendapatkan asupan zat besi yang cukup melalui makanan.
Bagi anak-anak, susu memiliki peranan penting dalam mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, terutama pada usia emas.
Konsekuensi dari konsumsi susu berlebihan adalah anak akan merasa kenyang dan kehilangan selera untuk mengonsumsi makanan lain. Akibatnya, asupan gizi menjadi tidak seimbang.
Pemerintah bersama pelaku industri terus mendorong peningkatan konsumsi susu nasional, yang sempat terpukul akibat wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menggerus populasi sapi perah
Dua dari lima penduduk Indonesia berisiko terkena osteoporosis, kondisi yang dapat melemahkan dan merapuhkan tulang sehingga lebih berisiko patah.
Dalam susu sapi, kami menemukan enam jenis oligosakarida asam dan empat jenis oligosakarida netral yang memiliki potensi bioaktif.
Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Ketahui 6 vitamin dan mineral penting yang berperan menjaga kesehatan jantung.
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Temukan 5 vitamin penting yang dapat membantu menjaga kesehatan ginjal secara alami. Dapatkan informasi lengkap tentang manfaat, sumber alami, dan tips aman konsumsinya di sini.
Konsumsi vitamin D3 secara teratur dapat membantu menunda penuaan biologis hingga tiga tahun dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.
Vitamin alami diperoleh dari sumber makanan utuh seperti tumbuhan dan hewan. Sementara vitamin sintetis dibuat di laboratorium melalui proses kimia untuk meniru struktur kimia vitamin alami.
Vitamin yang disarankan untuk ibadah haji ini adalah vitamin yang dapat menjadi booster untuk stamina dan juga daya tahan tubuh, seperti vitamin C, vitamin D, Zinc, dan juga B Kompleks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved