Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Seremoni Penutupan ARTJOG: Resilience Digelar Sederhana 

Mediaindonesia.com
13/10/2020 12:56
Seremoni Penutupan ARTJOG: Resilience Digelar Sederhana 
Direktur ARTJOG, Heri Pemad, menutup ARTJOG: Resilience yang disiarkan daring melalui website pada Sabtu (10/10) malam.(Ist)

DI tengah ombang-ambing situasi yang tak pasti akibat pandemi, ARTJOG: Resilience tetap mampu terselenggara dengan lancar tahun ini. Dengan semangat “belajar sambil melakukan”, pengelolaan festival dilaksanakan secara daring dan fisik berhasil dihadirkan.

Bahkan dengan tetap setia pada semangat, ARTJOG telah menjadi ruang mempertemukan berbagai gagasan dan praktik berkesenian, serta mendekatkan hal tersebut ke hadapan publik.

Diawali dengan dibukanya ARTJOG secara daring pada 8 Agustus 2020 lalu, kemudian dilaksanakan simulasi kunjungan langsung bagi rekan media, dinas terkait dan kolega ARTJOG pada 22 Agustus-29 Agustus 2020.

Melalui tahap simulasi dan evaluasi kunjungan langsung yang dihadiri juga oleh tim verifikasi penyelenggaraan protokol pencegahan dan pengendalian wabah Covid- 19, akhirnya ARTJOG mengantongi izin untuk dibuka bagi umum.

ARTJOG: Resilience resmi dibuka bagi umum pada 7 September 2020 dengan membuka tiga sesi kunjungan pada hari Senin-Kamis dan empat sesi pada hari Jumat-Minggu dengan durasi dua jam di setiap sesinya.

Jumlah pengunjung di setiap sesi juga dibatasi maksimal hanya 60 orang. Sikap disiplin baik dari penyelenggara dan pengunjung dalam penerapan protokol kesehatan dan aturan kunjungan yang telah ditetapkan, membawa ARTJOG: Resilience berjalan aman dan berakhir sesuai rencana.

“Selain itu, program ARTCARE berhasil memberi penanda bagaimana seni dapat berkontribusi lebih pada kemanusiaan. Kolaborasi dengan rekan-rekan videografer juga perlu dicatat bahwa bagaimanapun kondisinya, kita tetap harus menghadirkan elemen pendidikan, pengalaman- pengalam baru dan tentunya festival sebagai sebuah lelaku seni,” ungkap Heri Pemad selaku Direktur ARTJOG dalam sambutan acara penutupan ARTJOG: Resilience yang disiarkan daring melalui website pada Sabtu (10/10) malam.

Heri Pemad juga menyampaikan bahwa meski pameran fisik sudah ditutup, video pameran dan film Expanded ARTJOG masih bisa dinikmati di website sampai 31 Oktober 2020.

Menyambut pelaksanaan ARTJOG tahun depan, Heri juga mengingatkan kembali panggilan terbuka bagi seniman untuk berpartisipasi di ARTJOG: Arts in Common | time(to)wonder tahun 2021 masih dibuka hingga 31 Januari 2021. (RO/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya