Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
DI tengah ombang-ambing situasi yang tak pasti akibat pandemi, ARTJOG: Resilience tetap mampu terselenggara dengan lancar tahun ini. Dengan semangat “belajar sambil melakukan”, pengelolaan festival dilaksanakan secara daring dan fisik berhasil dihadirkan.
Bahkan dengan tetap setia pada semangat, ARTJOG telah menjadi ruang mempertemukan berbagai gagasan dan praktik berkesenian, serta mendekatkan hal tersebut ke hadapan publik.
Diawali dengan dibukanya ARTJOG secara daring pada 8 Agustus 2020 lalu, kemudian dilaksanakan simulasi kunjungan langsung bagi rekan media, dinas terkait dan kolega ARTJOG pada 22 Agustus-29 Agustus 2020.
Melalui tahap simulasi dan evaluasi kunjungan langsung yang dihadiri juga oleh tim verifikasi penyelenggaraan protokol pencegahan dan pengendalian wabah Covid- 19, akhirnya ARTJOG mengantongi izin untuk dibuka bagi umum.
ARTJOG: Resilience resmi dibuka bagi umum pada 7 September 2020 dengan membuka tiga sesi kunjungan pada hari Senin-Kamis dan empat sesi pada hari Jumat-Minggu dengan durasi dua jam di setiap sesinya.
Jumlah pengunjung di setiap sesi juga dibatasi maksimal hanya 60 orang. Sikap disiplin baik dari penyelenggara dan pengunjung dalam penerapan protokol kesehatan dan aturan kunjungan yang telah ditetapkan, membawa ARTJOG: Resilience berjalan aman dan berakhir sesuai rencana.
“Selain itu, program ARTCARE berhasil memberi penanda bagaimana seni dapat berkontribusi lebih pada kemanusiaan. Kolaborasi dengan rekan-rekan videografer juga perlu dicatat bahwa bagaimanapun kondisinya, kita tetap harus menghadirkan elemen pendidikan, pengalaman- pengalam baru dan tentunya festival sebagai sebuah lelaku seni,” ungkap Heri Pemad selaku Direktur ARTJOG dalam sambutan acara penutupan ARTJOG: Resilience yang disiarkan daring melalui website pada Sabtu (10/10) malam.
Heri Pemad juga menyampaikan bahwa meski pameran fisik sudah ditutup, video pameran dan film Expanded ARTJOG masih bisa dinikmati di website sampai 31 Oktober 2020.
Menyambut pelaksanaan ARTJOG tahun depan, Heri juga mengingatkan kembali panggilan terbuka bagi seniman untuk berpartisipasi di ARTJOG: Arts in Common | time(to)wonder tahun 2021 masih dibuka hingga 31 Januari 2021. (RO/OL-09)
Inovasi ini secara khusus ditujukan untuk meningkatkan kualitas keseharian, diwujudkan melalui produk interior rumah bernama Interior Series IN16.
JMX 2025 diharapkan mampu memperkuat ekosistem industri kreatif berbasis audio-visual.
PAMERAN Asia Fashion (Indonesia) Show ke-2 menarik 202 perusahaan dari lebih dari 8 negara dan wilayah yang menampilkan produk mereka di 293 booth.
Muslim LifeFest memadukan pameran dagang, edukasi, sportainment, dan konferensi internasional dalam satu ekosistem halal.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan menggelar BCA Expo 2025 di Hall 5–10 ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, pada 22–24 Agustus 2025.
Masih banyak generasi muda yang keliru memahami sejarah. Bahkan tidak sedikit yang mengira Soekarno-Hatta adalah satu orang.
Akses terhadap seni masih belum menyeluruh dan mayoritas masyarakat Indonesia masih memandang rendah terhadap bidang ini.
Dewi Motik Pramono meluncurkan buku inspiratif yang menceritakan perjalanan hidupnya
Selama kunjungan ke Burkina Faso pada 2017, Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk mengembalikan ‘warisan’ Afrika ini dalam waktu lima tahun.
Upaya untuk menghidupkan kembali karya seni patung dilakukan pameran seni Art Jakarta Gardens 2024
KESENIAN tradisional seperti tari, musik, teater, dan tradisi lisan merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki setiap daerah di Indonesia.
#BergerakDenganBATIK Dance Challenge mengajak generasi muda untuk BATIK (Berani Angkat Tradisi Indonesia Kita) dengan mengikuti gerakan dance dari Brandon De Angelo di TikTok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved