Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat terjadi penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) yang signifikan dari sektor transportasi di masa pandemi covid-19.
Penurunan disebabkan beberapa kebijakan. Seperti, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan bekerja dari rumah (WFH).
"Pada masa WFH ini kami mencoba menyusun profil emisi nasional dan lokal akibat kebijakan. Melalui beberapa kali pertemuan virtual dengan sektor terkait energi dan para pakar,” ujar Direktur Inventarisasi Gas Rumah Kaca dan Monitoring Pelaporan dan Verifikasi KLHK Syaiful Anwar dalam diskusi virtual, Senin (12/10).
Baca juga: Akibat Pandemi, Kerugian Dunia Capai US$15 Triliun
“Secara umum, profil emisi transportasi kita lihat cenderung menurun sejak maret lalu," imbuhnya.
Adapun penurunan emisi GRK nasional ditunjukkan sektor transportasi darat, laut, maupun udara. Pada masa awal PSBB di sejumlah daerah, yakni April-Mei 2020, penurunan emisi GRK untuk transportasi udara mencapai 90,4%.
Kemudian, emisi transportasi laut menurun hingga 95,3% dan transportasi darat turun 34,2%. Penurunan emisi dari tiga sektor transportasi itu dibandingkan periode sama tahun lalu.
Baca juga: KPAI: Banyak Anak Alami Kekerasan Fisik dan Psikis Saat Pandemi
Sementara itu, penurunan emisi GRK dari sektor transportasi pada Februari lalu bukan disebabkan pandemi covid-19. Namun, pengaruh jumlah hari di bulan tersebut. Sehingga, total emisi menjadi lebih rendah dari bulan lainnya.
Dari DKI Jakarta yang menjadi episentrum covid-19, lanjut dia, data menunjukkan konsumsi BBM untuk transportasi darat mengalami penurunan yang signifikan hingga 35%.
"Jadi figurnya mirip dengan nasional," pungkas Syaiful.(OL-11)
Gelombang panas melanda Siberia terjadi sekali dalam 80.000 tahun. Yang terjadi kini secara efektif tidak mungkin tanpa pengaruh manusia
Upaya Indonesia untuk mencapai Indonesia’s FOLU Net-Sink 2030 perlu diikuti dengan alokasi lahan yang selektif dan terkontrol untuk pembangunan.
Pemerintah Indonesia telah meninggalkan jejak terkait dengan kebijakan pengelolaan sampah di Indonesia.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang berdampak langsung pada perubahan iklim dan lingkungan.
"Jakarta tengah bekerja menunaikan komitmennya untuk menjadi kota berketahanan dan kini kami telah menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26%," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebagai awalan, akan dilakukan implementasi 100 bus listrik pada trayek TransJakarta eksisting untuk program percontohan.
“Saya ingin pesan-pesan di dalamnya bisa memotivasi yang nonton. Banyak sebenarnya yang bisa membuat kami tetap produktif dengan ada di rumah saja,” pungkasnya
AKSI kemanusiaan dilakukan The Jakmania Kebagusan dalam menyikapi pandemi covid-19.
262 perusahaan dengan 54.835 tenaga kerja itu merupakan perusahaan yang dilarang beroperasi selama PSBB, namun mendapatkan izin operasional dan mobilitas kegiatan industri Kemenperin
Wilayah Yang Sudah dan Akan Menerapkan PSBB
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved