Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

HUT PMI, Jk Ingatkan Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan

Suryani Wandari Putri Pertiwi
17/9/2020 22:13
HUT PMI, Jk Ingatkan Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan
Ketua PMi Jusuf Kalla dalam peringatan HUT PMI ke-75(Antara/Hafidz Mubarak A)

DIUSIANYA yang kini menginjak ke-75, Palang Merah Indonesia (PMI) terus berusaha untuk memutus mata rantai penularan covid-19. Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) pun meminta partisipasi masyarakat dan pengusaha untuk memerangi covid-19 yang semakin meninggi di Indonesia terutama di wilayah DKI Jakarta.

Menurutnya, partisipasi masyarakat dapat diwujudkan melalui kedisiplinan untuk mematuhi protokol kesehatan terkait Covid-19.

"Hanya ada 2 cara untuk mengatasi Covid-19 ini yaitu hindari dan matikan. Hindari adalah dengan melakukan 3M, (Menjaga jarak, Memakai Masker, Mencuci Tangan) dan itu butuh partisipasi masyarakat untuk disiplin menjalankannya," kata JK dalam sela sela perayaan hari ulang tahun PMI yang ke 75 di Markas Pusat PMI, Jakarta Selatan, Kamis (17/9).

Sementara untuk mematikan, merupakan upaya yang dilakukan PMI selama ini yaitu sterilisasi pada sarana umum dan ibadah serta rumah-rumah dan perkantoran dengan cara penyemprotan disinfektan.

"Hampir 6 bulan relawan PMI bekerja untuk itu. Karena itu kita mengharapkan partisipasi masyarakat dan pengusaha untuk membantu mensponsori itu, karena hanya itu cara untuk mengatasi dan mengurangi penularan Covid ini,” lanjut JK.

Baca juga : Jika Terinfeksi Covid-19, Pejabat Publik Diminta Terbuka

Ia juga berharap para pengusaha dapat memberikan donasi untuk kegiatan PMI yang nanti dananya digunakan untuk penyemprotan disinfektan secara masif dan intens.

Lebih lanjut, JK menjelaskan, setidaknya sampai akhir 2020, PMI membutuhkan biaya sekitar 200 miliar untuk operasi penanganan Covid-19. Sementara itu dana yang terkumpul di PMI baru mencapai 50 persen dari total kebutuhan.

Terkait pelaksanaan PSBB di Jakarta, JK mengatakan agar PSBB dapat menampakkan hasil sesuai yang diharapkan, maka perlu ada ketegasan dan sanksi dari pemerintah untuk mendisiplinkan masyarakat. Menurutnya hanya sanksi dan ketegasan yang dapat mendisiplinkan masyarakat sebagaimana yang dilakukan oleh negara negara yang berhasil menurunkan jumlah penularan Covid-19.

”PSBB itu sangat tergantung pada disiplin masyarakat dan kedisiplinan itu tergantung pada ketegasan dan sanksi dari pemerintah karena itu pemerintah harus tegas dan menjatuhkan sanksi kepada siapa pun yang melanggar disipilin. Itu belajar dari negara negara di dunia ini yang berhasil menurunkan penyebaran Covid yaitu membangun kedisiplinan”. Tegas JK.

Pada momen perayaan HUT-75 PMI yang dilaksanakan secara sederhana dan virtual tersebut JK juga meresmikan pendirian Politeknik Abdi Kemanusiaan Bangsa dan Negara (AKBARA) Surakarta yang merupakan politeknik yang dikelola oleh PMI. Politeknik dengan program D3 dan D4 membuka berbagai jurusan terkait manajemen penanggunlangan bencana, dan pengelolaan darah. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya