Dukung Pemerintah Atasi Covid-19, RS Pelni Buat Program Isolasi

Mediaindonesia.com
11/9/2020 20:52
Dukung Pemerintah Atasi Covid-19, RS Pelni Buat Program Isolasi
Seorang pasien covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di sebuah rumah sakit di Jakarta.(Antara)

PENINGKATAN jumlah kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta sudah sangat mengkhawatirkan. Mengutip website gugus tugas penanganan Covid-19 ini www.covid.go.id yang telah mencapai 47.379 kasus per tanggal 9 September 2020 dan angka positive rate.

Bahkan perbandingan jumlah orang yang positif dengan orang yang dites di DKI Jakarta dalam satu pekan ini sudah mencapai 13,2%. Hal ini tentu telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia khusus nya warga DKI Jakarta.

Kepada media, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan munculnya klaster rumah tangga baru yang dianggap karena adanya ketentuan untuk melakukan isolasi mandiri .

Ketidakmampuan masyarakat dalam melakukan isolasi mandiri secara maksimal, serta kurang disiplin dan pengetahuan  dalam melakukan isolasi mandiri ini diduga menjadi pemicu tingginya angka klaster di rumah tangga.

Hal tersebut menjadi landasan Gubernur DKI Jakarta yang membuat kebijakan baru yaitu pasien-pasien dengan status terkonfirmasi tanpa gejala  ataupun gejala ringan harus melakukan isolasi bersama.

Mengutip Buku Saku Penyelenggaraan Rumah Isolasi Bersama Covid 19 yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, Rumah Isolasi Bersama adalah suatu fasilitas yang disiapkan LSM, pihak swasta, gugus tugas, suku dinas ataupun dinas kesehatan setempat.

Rumah Sakit (RS) Pelni sebagai rumah sakit BUMN yang telah ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19  di Jakarta. RS Pelni telah menyadari pentingnya melakukan isolasi yang tepat dan efektif bagi pasien-pasien dengan status terkonformasi tanpa gejala.

“Sejak bulan Juni yang lalu  Rumah Sakit Pelni telah me-launching program layanan baru yaitu program isolasi yang di lakukan pada  beberapa safe house yang berkerja  sama dengan Rumah Sakit Pelni,” kata ujar dr. Didid Winnetouw, MPH selaku Kepala Divisi Pengembangan PT  RS Pelni, pada keterangan pers, Jumat (11/9).

Didid mengatakan layanan tersebut  dibuat sebagai wujud kepedulian RS Pelni mendukung pemerintah dalam penanganan wabah  covid-19 ini.

“Program safe house yang dinamakan Staysolation ini merupakan program isolasi di lokasi khusus yang nyaman dan aman bagi pasien,” jelasnya.

Di  Staysolation, menurut Didi, pasien mendapatkan serangkaian layanan yang telah didesain  sedemikian rupa oleh RS Pelni bagi kasus-kasus pasien terkonfirmasi tanpa gejala yang tidak bisa melakukan isolasi di rumah namun tidak memiliki indikasi untuk dirawat di rumah sakit.

Pada Staysolation ini pasien-pasien terkonfirmasi tanpa gejala diwajibkan menjalani prosedur screening  terlebih dahulu sebelum dinyatakan dapat diterima menginap di Staysolation.

 “Selama berada dalam Staysolation, pasien mendapatkan  layanan  berupa paket pengawasan serta pengobatan khusus  yang didesign sesuai kebutuhan pasien dari tim dokter dan perawat  Rumah Sakit PELNI termasuk layanan pemeriksaan PCR serial yang dibutuhkan pasien,” paparnya. (RO/OL-09)
  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya