Presiden: Jaga Semangat Belajar Mengajar di Masa Pandemi

Andhika Prasetyo
11/9/2020 19:40
Presiden: Jaga Semangat Belajar Mengajar di Masa Pandemi
Guru di Karawang, Jawa baratmelakukan pembelajaran jarak jauh menggunakan siaran radio(Antara/Muhammad Ibnu Chazar)

PRESIDEN Joko Widodo meminta para guru tetap semangat menyampaikan pelajaran kepada seluruh peserta didik.

Meskipun tengah berada dalam situasi sulit akibat pandemi covid-19, semangat untuk mengajar harus tetap ditunjukkan. Dengan begitu, murid-murid pun akan ikut termotivasi walau hanya belajar dari rumah.

"Yang paling penting sekarang adalah bagaimana memotivasi anak agar tetap semangat belajar, tetap pada posisi yang baik," ujar Jokowi sebagaimana dikutip dari video Sekretariat Presiden, Jumat (11/9).

Untuk saat ini, pembelajaran secara langsung atau tatap muka belum bisa dilakukan karena dinilai masih terlalu berisiko.Pemerintah tetap mengutamakan keselamatan anak dan masyarakat dari penyebaran covid-19.

"Memang alangkah baiknya kalau tatap muka, tapi masa pandemi seperti ini memang risikonya besar. Kalau nanti anak terpapar covid-19 ya semuanya menjadi salah," ucap presiden.

Dalam kesempatan yang sama, seorang guru asal Padang, Sumatera Barat, Rika Susi Waty, yang berkesempatan berbincang dengan kepala negara mengaku sedikit kesulitan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di masa pandemi, terutama dalam memantau perkembangan para peserta didik.

Baca juga : Perubahan Sistem Pendidikan Harus Dirumuskan dengan Baik

"Kami tidak bisa memantau anak itu mampu atau tidak karena kami tidak bisa bertemu langsung," ucap Rika.

Hal lain yang juga menjadi persoalan dalam pembelajaran jarak jauh adalah gawai.

Rika mengatakan beberapa anak didiknya sempat tidak bisa mengikuti kegiatan belajar secara daring karena ketiadaan gawai.

Akhirnya, pihak sekolah mencarikan solusi dan memfasilitasi para siswa tersebut untuk dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki sekolah.

"Kami data betul anak-anak yang tidak punya gawai, kami cek ke rumah mereka. Memang tidak mampu. Jadi kami fasilitasi ke sekolah. Pakai komputer sekolah. Ada beberapa orang, tidak banyak," tuturnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya