Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEHARUSNYA April lalu menjadi momen membahagiakan bagi Muhammad Afif Shofwan Fa’iq. Bagaimana tidak? Ia dan sang istri berencana menyambut kelahiran anak pertama mereka. Namun, harapannya untuk menyaksikan kehadiran buah hati harus dikubur dalam-dalam.
Afif, sapaan akrabnya, mendadak menerima tugas dari satuannya, yakni Pusat Kesehatan Angkatan Darat, untuk menjadi tenaga medis di Rumah Sakit Darurat Corona (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta.
Sebagai dokter militer, dia harus mengikuti perintah dan masuk tim satuan tugas gelombang kedua. “Setelah RSDC dipersiapkan, yang bergerak pertama adalah militer (TNI). Istri hamil delapan bulan, terus ada panggilan, ya berangkat meninggalkan dia. Baru bertemu lagi saat anak lahir,” ujarnya di laman resmi Universitas Airlangga (Unair), Sabtu (4/9).
“Dari cerita tim yang bertugas sebelumnya, satu dokter bisa menangani sampai 200 pasien. Kalau waktu saya, dokter sudah semakin banyak. Jadi, satu dokter pegang seratus pasien,” tutur alumnus Fakultas Kedokteran Unair angkatan 2011 itu.
Berbeda dengan Afif, Fauzan Illavi harus menunda penerimaan hasil seleksi pendidikan spesialis dari Universitas Indonesia sejak pertengahan April.
Fauzan mengaku terdorong untuk membantu proses penanganan pasien covid-19. “Kebetulan, pada pertengahan Maret, saya sudah mendapat informasi kalau RSDC sedang membutuhkan relawan,” katanya.
Orangtua Fauzan sempat terkejut karena berasumsi bahwa hal tersebut ialah keputusan yang berisiko. Mereka lalu mengizinkan setelah melihat dari segi medis, ketersediaan alat pelindung diri, tempat tinggal, akomodasi, hingga jam kerja.
Sumpah dokter
Made Pratithi Awidya Sambhawahasti ialah alumnus FK Unair angkatan 2010 yang sebetulnya tengah bersiap melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis. “Motivasi yang membuat saya lalu menjadi relawan RSDC adalah sumpah dokter yang berbunyi ‘Teman sejawat harus diperlakukan seperti keluarga kandung’. Relawan di sana saudara saya, masak saya biarkan mereka berperang sendiri?” tegas Widya.
Tantangan demi tantangan dihadapi ketiga dokter muda tersebut. Mulai permasalahan alat pelindung diri hingga karakteristik pasien yang menuntut mereka untuk bersikap tangguh.
Widya lalu mengutarakan harapannya agar masyarakat mendengarkan pihak yang lebih ahli soal penanganan pandemi dan selalu mengikuti protokol kesehatan.
“Jangan mendengarkan orang yang nyeleneh karena mereka tidak akan bertanggung jawab jika terjadi apa-apa pada kesehatan Anda,” tandasnya. (Atalya Puspa/X-11)
Dokter menekankan pentingnya penerapan pola hidup sehat dalam upaya untuk mencegah kekambuhan wasir, penyakit yang ditandai dengan nyeri, perdarahan, dan benjolan pada anus.
Situasi semakin memburuk seiring meningkatnya serangan militer dengan tujuan Israel merebut Gaza.
BARU-BARU ini, publik disuguhi kabar tidak sedap.
Direktur RSUDAM, Imam Ghozali, memastikan seluruh civitas hospitalia akan menandatangani pakta integritas sebagai komitmen bersama menciptakan pelayanan bersih dan bebas pungli.
Prasetyo menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat memberi perhatian terhadap kesejahteraan dokter.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Prof. Dr. Muhammad Madyan resmi menjadi Rektor Unair ke-XIV menggantikan Prof. Dr. Mohammad Nasih.
Prof. Dr. Muhammad Madyan akan menggantikan Prof. Mohammad Nasih.
Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya secara resmi mencabut surat pembekuan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP.
Banyak perempuan yang tidak menyadari pentingnya peran mereka dalam pertanian.
DEKAN Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga Surabaya Bagong Suyanto mengatakan bakal menemui BEM fakultas terkait adanya karangan bunga
Kegiatan Bootcamp berlangsung selama dua minggu dengan dua tema yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan era digital dan globalisasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved