Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PALANG Merah Indonesia (PMI), sejak Februari hingga Agustus 2020, terus berupaya membantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 di berbagai penjuru Indonesia.
Berbagai upaya telah dilakukan lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia itu sejak Indonesia dinyatakan pandemi covid-19. Tidak hanya membantu dalam memutus mata ranrtai penyebaran virus ini, tetapi turut mengedukasi masyarakat untuk taat dan menerapkan protokol kesehatan.
Sebab kunci memutus mata rantai covid-19 yang paling efektif dan efisien adalah menjalan protokol kesehatan dengan melaksanakan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan).
Baca juga: Perkembangan Benih Vaksin Merah Putih Capai 40%
Melihat kurva perkembangan covid-19 yang hingga saat ini masih terus meningkat dan belum ada tanda-tanda akan menurun, PMI menyebut salah satu penyebab masih tingginya angka sebaran virus mematikan ini karena tingkat kesadaran masyarakat menggunakan masker masih rendah.
Maka dari itu, PMI, hingga saat ini, terus menggaungkan penggunaan masker untuk mencegah dan meminimalisasikan risiko penularan.
Bahkan, sejak awal Maret, PMI, baik tingkat pusat provinsi hingga kota dan kabupaten, gencar membagikan masker kain secara gratis kepada masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga mendistribusikan alat pelindung diri (APD) serta paket PHBS kepada tenaga kesehatan. Sampai sekarang jumlah masker yang didistribusikan pun sudah tidak terhitung jumlahnya.
"PMI juga tidak melupakan kegiatan pencegahan dan mitigasi dengan melakukan upaya pembagian masker, penyediaan sarana cuci tangan di sekolah maupun fasilitas publik, hingga melakukan upaya penyadaran dimasyarakat melalui edukasi langsung ke pesantren, sekolah hingga ke rumah rumah warga masyarakat," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Sudirman Said dalam keterangan resmi, Selasa (1/9).
Sudirman menambahkan tetap pakai masker menjadi kampanye PMI, hingga enam bulan pelayanan penanganan covid-19 penyadaran kepada masyarakat terus dilakukan PMI, karena kunci penanganan ini adalah jangan lengah apalagi di masa transisi atau new normal menjadikan masyarakat lupa akan bahaya covid-19.
Banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker sehingga banyak razia dilakukan pemerintah, hingga sanksi pun harus diberlakukan bagi masyrakat yang tidak menggunakan masker ketika berada di luar rumah.
“Penyadaran kepada masyarakat untuk menggunakan masker harus terus dilanjutkan, karena masa pandemi ini belum berakhir,” jelasnya
Selain melakukan door to door edukasi, PMI juga memberikan edukasi secara daring kepada relawan PMI untuk bisa mengedukasi lagi kepada masyarakat mengenai pentingnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker.
Di sisi lain, upaya yang terus dilakukan pihaknya sampai saat ini dilakukan seperti penyemprotan disinfektan atau disinfeksi massal dengan menggunakan gunner (kendaraan penyemprot disinfektan) hingga ke fasilitas umum seperti sekolah, masjid, gereja, pasar, gedung perkantoran hingga perumahan warga.
Dalam upaya membantu pemerintah menangangi covid-19 PMI juga secara rutin melakukan disinfeksi terutama di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sumatra Selatan, dan wilayah lain yang menjadi episentrum penyebaran virus tersebut. (OL-1)
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Implora Essential Sheet Mask dibanderol dengan harga di bawah Rp5 ribu dan bahan-bahan yang digunakan terbukti berkualitas.
Masalah kulit wajah seperti kulit kusam, pori-pori besar, komedo, dan breakout seringkali mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Di Indonesia sendiri, covid-19 juga cenderung mengalami kenaikan, namun belum memicu lonjakan pasien di rumah sakit.
Di Malaysia misalnya, monyet terlihat mengunyah tali dari masker lama yang dibuang di perbukitan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved