Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Dirut Garuda: Terjadi Pelecehan Awak Kabin Rute Biak - Jayapura

Despian Nurhidayat
28/8/2020 18:25
Dirut Garuda: Terjadi Pelecehan Awak Kabin Rute Biak - Jayapura
Ilustrasi(medcom)

DIREKTUR Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menanggapi peristiwa pelecehan awak kabin oleh salah satu oknum penumpang pada rute penerbangan Biak - Jayapura, Jumat (28/8).

Menurutnya, maskapai nasional Garuda Indonesia berkomitmen untuk senantiasa memberikan perhatian serius dan dukungan penuh bagi awak kabin yang mengalami tindakan pelecehan ketika menjalankan tugas.

"Kami sangat menyesalkan dan menaruh perhatian sangat serius terhadap peristiwa tersebut. Sebagai Perusahaan yang senantiasa mengedepankan etika kesantunan dan pelayanan bermartabat dalam seluruh lini operasionalnya. Garuda Indonesia berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan penuh terhadap karyawannya yang mengalami tindakan tidak menyenangkan ketika sedang bertugas. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam memastikan hak karyawan untuk mendapatkan keamanan dan kenyamanan selama bekerja dapat terpenuhi dengan baik," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi.

Baca juga : Siswa Keluhkan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh

Adapun peristiwa pelecehan tersebut terjadi pada penerbangan GA 650 rute Biak - Jayapura.  Atas peristiwa itu,  Pilot in Command (PIC) pada penerbangan tersebut kemudian melaporkan peristiwa yang terjadi kepada pihak berwajib di Bandara Sentani, Jayapura dalam hal ini Kepolisian Kesatuan Pelaksana Pengawasan Pelabuhan Udara (KP3U) dan Aviation Security (Avsec).

Lebih lanjut, penumpang yang melakukan tindakan tersebut kemudian dijemput di dalam pesawat oleh pihak Avsec dan KP3U ketika pesawat mendarat di Bandara Sentani untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak berwajib.

"Ke depan tentunya kami harapkan hal ini dapat menjadi pembelajaran bersama bagi seluruh pihak untuk terus membangun kesadaran atas pentingnya mengedepankan etika kesantunan dalam menggunakan moda transportasi publik, di mana hal ini tentunya menjadi tanggung jawab bersama tanpa memandang status sosial, pangkat maupun jabatan," pungkas Irfan. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya