Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Paranoid Korona Bisa Bahayakan Ibu Hamil

Yoseph Pencawan
27/8/2020 22:15
Paranoid Korona Bisa Bahayakan Ibu Hamil
Ketakutan berlebihan korona bisa membahayakan ibu hamil.(MI/Ramdani)

DISIPLIN protokol kesehatan yang ketat di dalam keluarga diyakini memiliki peran besar dalam membantu mengakhiri pandemi Covid-19. Namun, ketakutan berlebihan alias paranoid malah bisa membahayakan ibu hamil. Peran anggota keluarga sebatas saling mengingatkan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.

"Mulai dari memakai masker, mencuci tangan sesering mungkin dan meminimalisir frekuensi keluar rumah apabila tidak mendesak," tutur Ketua Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) Sumatera Utara Retno Sari Dewi, Kamis (27/8).

Menurut Retno, salah satu situasi yang memerlukan peran besar keluarga untuk berperan aktif adalah ketika di dalam suatu rumah ada ibu hamil. Tidak hanya kondisi fisik yang harus dijaga, tetapi kondisi psikis ibu hamil juga menjadi prioritas.

Hal itu karena banyak sekali para ibu hamil di masa pandemi ini yang mengalami ketakutan dan kekhawatiran berlebihan. "Ini tentu saja berdampak nantinya pada kondisi kehamilan. Kita boleh khawatir dengan Covid-19, tetapi sewajarnya saja," kata Retno.

Dia menekankan juga para ibu hamil harus menghindari bacaan atau tontonan yang bisa mengganggu kondisi psikis. Apalagi informasi yang banyak beredar, khususnya di sosial media, belum bisa dipastikan kebenarannya, bahkan banyak yang bersifat hoaks.

Untuk itu juga, anggota keluarga lain perlu berperan dalam melindungi para ibu hamil dengan menciptakan kondisi dan suasana yang nyaman, termasuk memperhatikan kebutuhan nutrisi dan vitamin.

Lebih jauh Retno menuturkan, jika ada anggota keluarga yang terkonfirmasi positif, jangan ada stigma untuk menjauhi. "Karena yang paling dibutuhkan untuk sembuh itu adalah dukungan. Jangan malah kita jauhi, agar mental mereka tidak down," ujarnya.

Karena itu dia kembali menekankan, Covid-19 adalah penyakit yang tidak boleh disepelekan, tetapi juga tidak pula untuk ditakuti berlebihan.

Hal terpenting yang harus dilakukan adalah tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah, khususnya dalam menghadapi suasana kebiasaan baru atau New Normal. (OL-13)

Baca Juga: Rentan Terjangkit, Ini Upaya untuk Ibu Hamil Tangkal Covid-19



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya