Menko PMK: Penyaluran Bansos Disertai Kampanye Sadar Masker

Syarief Oebaidillah
25/8/2020 15:20
Menko PMK: Penyaluran Bansos Disertai Kampanye Sadar Masker
Menko PMK Muhadjir Effendy dalam Rapat Koordinasi tingkat menteri di Kemenko PMK, Selasa (25/8)(Dok. Kemenko PMK)

Kesadaran penggunaan masker amat penting dalam protokol pencegahan penularan Covid-19. Namun, masih banyak masyarakat yang menganggap enteng penggunaan masker saat beraktivitas di luar rumah. Untuk itu, pemerintah saat ini berupaya menggencarkan kampanye dan sosialisasi pentingnya penggunaan masker.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, untuk menyukseskan sosialisasi penggunaan masker khususnya untuk masyarakat kelas menengah ke bawah, penyaluran bantuan sosial (bansos) stimulus pandemi covid-19 akan disertai dengan pembagian masker. Penyediaan masker dalam bansos, kata dia, akan bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Baca juga: Ini Alasan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Kampus Islam Negeri

Hal itu dijelaskan Menko Muhadjir dalam Rapat Koordinasi tingkat menteri membahas progres penyaluran bantuan sosial yang dihadiri oleh Mensos Juliari Batubara, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Kepala BNPB Doni Monardo, dan perwakilan Kementerian dan Lembaga terkait, di Kantor Kemenko PMK, pada Selasa (25/8).

“Dalam penyaluran bansos disertai dengan kampanye protokol pencegahan covid dan penggunaan masker. Pada saat pemberian bansos diupayakan adanya pemberian masker,” ujarnya.

Dikatakan pemerintah terus mempercepat pemulihan ekonomi. Berbagai skema bantuan sosial digelontorkan pemerintah, mulai dari bantuan program sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan khusus sembako Jabodetabek, bantuan sosial tunai (BST), bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD), dan teranyar yaitu bantuan tambahan beras.

Muhadjir mengutarakan penyaluran berbagai skema bantuan sosial yang dilakukan oleh Kementerian Sosial dan Kemendes PDTT agar ditindaklanjuti dan sudah harus tersalur dengan baik sesuai dengan target dan waktu yang ditentukan.

“Berbagai skema bantuan selesai disalurkan paling lambat November 2020, kecuali BST tetap ada bantuan di bulan Desember, guna stimulus di akhir tahun,” kata dia.

Untuk progress BLT-DD, terdapat 550 Desa yang masih kekurangan anggaran sebesar Rp53 miliar untuk menyelesaikan penyaluran BLT-DD hingga Desember 2020. Agar tidak merusak struktur anggaran dana desa, Menko Muhadjir mengatakan, 550 desa tersebut dapat menerima bantuan melalui BST dari Kemensos.

“Agar seluruh BLT DD tetap salur hingga Desember 2020, sebanyak 550 desa tersebut dapat menerima bantuan melalui BST dari Kemensos,” pungkasnya.(H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya