Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Wapres: Banyak Kalangan belum Indahkan Bahaya Pandemi

Emir Chairullah
09/8/2020 09:32
Wapres: Banyak Kalangan belum Indahkan Bahaya Pandemi
Wakil Presiden Ma'ruf Amin(Istimewa)

WAKIL Presiden Ma’ruf Amin berharap pesantren menjadi tempat  lahirnya agen perubahan yang mampu melakukan perbaikan. Karena itu, selain memiliki peran penting dalam menciptakan ulama dan menyebarkan ilmu agama, saat ini, pesantren dituntut terus berkembang sesuai tantangan yang ada.

"Sekarang pesantren ini harus diberikan warna khusus, warna [yang] sesuai dengan tantangannya. Pesantren harus melahirkan orang-orang yang mampu melakukan upaya perbaikan sesuai dengan tantangannya, dengan zamannya," tegas Wapres saat memberikan sambutan pada acara Haul Al-Marhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren melalui video conference, Sabtu (8/8) malam.

Ia menyebutkan, saat ini, pesantren harus mampu menjadi contoh bagi umat untuk menghindari dampak buruk akibat pandemi covid-19. Salah satunya dengan menjaga cara berpikir umat yang dinilainya masih banyak yang belum mengindahkan bahaya yang mengintai.

Baca juga: Panglima Perintahkan Babinsa Disiplinkan Protokol Kesehatan

"Inilah saya kira tugas kita sekarang menjaga umat ini selain akidah (keyakinan)-nya yang harus kita luruskan, juga menjaga umat dari cara berpikirnya yang tidak sesuai dengan akidah. Kemudian juga amaliyah (tindakan)-nya yang banyak tidak sesuai dengan akidahnya [bahwa] bahaya yang dihadapi umat sekarang yaitu bahaya covid-19 dan bahaya ekonomi," pesannya.

Sehubungan dengan hal tersebut, Wapres pun menyampaikan apresiasinya kepada Pesantren Buntet atas perubahan-perubahan yang telah dilahirkan.

Ia menilai Pesantren Buntet telah berhasil mencetak ulama-ulama yang tidak hanya memiliki pehamanan terhadap kitab, tapi juga ulama yang mampu membawa perbaikan di masyarakat.

"Saya ingin memberikan apresiasi kepada pesantren Buntet. Tidak hanya mencetak ulama-ulama yang paham kitab, bahkan juga mencetak akademi perawat dan juga yang lain-lainnya. Di dalam kerangka menyiapkan tidak saja rijalud dakwah (orang yang telah mengikuti bimbingan untuk berjuang di jalan Allah), tetapi juga rijalul ishlah (tokoh-tokoh perbaikan), tidak hanya di bidang akidah tetapi juga di dalam kerangka perbaikan kemasyarakatan," ungkap Wapres.

Menutup sambutannya, tidak lupa Wapres mengajak seluruh peserta haul yang hadir untuk bersama-sama mendoakan Al-Marhumin sesepuh dan warga Pondok Buntet Pesantren agar perjuangannya dan tauladan yang ditinggalkan dapat terus membawa manfaat kepada generasi penerus dalam melanjutkan dakwah Islamiyah dan dalam melakukan perubahan-perubahan di kehidupan bermasyarakat.

"[Semoga] langkah-langkahnya menjadi suri tauladan dalam kita melakukan upaya-upaya perbaikan kepada umat dan dalam rangka melanjutkan dakwah Islamiyah terutama yang telah diwariskan oleh para ulama serta melanjutkan yaitu perjuangan Rasulullah shalallahu alaihi wasalaam," pungkas Wapres. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik