Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dana BOS Tidak Cukup Untuk Kuota Internet PJJ

Putri Anisa Yuliani
08/8/2020 11:12
 Dana BOS Tidak Cukup Untuk Kuota Internet PJJ
Anak-anak di Desa Madang pedalaman Kalimantan Selatan memanfaatkan internet dari pos ronda untuk belajar daring.(MI/Denny Susanto)

WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menyampaikan pandangan kritisnya terhadap penjelasan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim terkait Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) beberapa waktu lalu. Menurutnya, solusi yang disampaikan oleh Menteri Nadiem untuk menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak akan efektif. Menurutnya, kebijakan tersebut tidak memberikan keharusan bagi sekolah untuk memberikan subsidi internet kepada siswa.

"Saya mendengar penjelasan Mas Menteri di salah satu acara televisi soal penggunaan dana BOS. Saya miris ngeliat sekelas menteri jago sekali muter-muter bicaranya," kata Zita dalam keterangan resminya, Sabtu (8/8).

Perihal BOS ia memberikan contoh di tingkat SMP per siswa mendapat dana BOS Rp1,1 juta per tahun. Kalau di sebuah sekolah swasta ada 161 siswa, maka ada akan ada Rp177 juta.

"Kalau per anak butuh 100 ribu per bulan untuk internet, sisanya cuma Rp32 juta untuk bayar gaji guru honorer, biaya listrik, renovasi, dan lainnya. Ini kan tidak masuk akal. Mereka (sekolah) tidak ada keharusan juga kok buat beli paket data," tambah Zita.

baca juga: Madrasah Boleh Belajar Tatap Muka di Zona Kuning Asal...

Lagi-lagi ia menegaskan harus mengkritisi langkah ini.

"Sesuai janji saya, jika pendidikan masih bermasalah, saya akan lantang bersuara untuk mengingatkan Mas Menteri. Begitulah tugas kami sebagai warga negara yang peduli dengan pendidikan anak bangsa," tukasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya