Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Mendagri Distribusikan 26 Juta Masker di Malang

Bagus Suryo
07/8/2020 17:25
Mendagri Distribusikan 26 Juta Masker di Malang
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.(MI/Susanto )

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meluncurkan gerakan mengenakan masker di Jawa Timur. Masker yang distribusikan untuk masyarakat sebanyak 26 juta buah. "Dalam sebulan ini, saya sudah mengunjungi provinsi, Jatim provinsi ke-16. Tapi, banyak yang belum pakai masker," tegas Mendagri Tito di Pendapa Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (7/8).

Tito menjelaskan gerakan 26 juta masker di Jatim merupakan langkah penting guna membangunkan warga agar patuh mengenakan masker. Gerakan yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jatim ini, lanjutnya, melebihi DKI Jakarta yang menggerakkan program serupa melalui bantuan sosial 22 juta masker. "Saya berharap bisa membantu menurunkan angka korona," katanya.

Namun, gerakan pakai masker harus didukung oleh semua kepala daerah. Sejauh ini, kepala daerah sudah bekerja keras membuat inovasi dan kreativitas mulai kampung tangguh sampai desa tangguh. Akan tetapi harus realistis bahwa, data positif korona dan tingkat kematian juga tinggi. "Angka kematian di Jatim 7,5% nomor dua nasional. Angka kesembuhan bagus. Seluruh Jawa, tingkat kesembuhan tertinggi Jatim," imbuhnya.

Karena itu seluruh pemda harus bekerja keras dalam menangani wabah korona. Para akademisi pun didorong meneliti mengapa masyarakat masih ada yang enggan mengenakan masker.

Menurut Tito, hipotesis awal masalahnya pada kemauan dan kemampuan. Ada warga yang belum mengetahui manfaat masker. "Selain itu, 60% masyarakat masih low class yang secara ekonomi sulit. Bisa karena mereka tidak tahu, juga karena faktor ekonomi," ungkapnya.

Tito memantau langsung di lapangan, ada yang bilang sumpek mengenakan masker. Ada pula yang tidak mampu membeli masker. Untuk itu mengedukasi masyarakat sangat penting sembari getol gerakan membagikan masker.

Upaya itu pendekatan lunak dan simpatik sebelum melalukan penegakan disiplin. "Langkah pertama membagi masker kegiatan soft dan simpatik. Cara utama simpatik harus terus dilakukan," ujarnya.

Setelah peluncuran gerakan 26 juta masker, Tito berpesan kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa agar mengawal gerakan itu dengan baik. Tujuannya agar tepat sasaran pada masyarakat yang memerlukan."Masker merupakan upaya pencegahan sembari menunggu vaksin yang saat ini uji klinis memasuki tahap ketiga. Tahun depan semoga bisa diproduksi," pungkasnya. (OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik