Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tanggapi Obat Herbal Hadi Pranoto, Masyarakat Diminta Waspada

Atikah Ishmah Winahyu
03/8/2020 17:30
Tanggapi Obat Herbal Hadi Pranoto, Masyarakat Diminta Waspada
RAMUAN HERBAL ANTIBODI COVID-19: Hadi Pranoto menunjukkan ramuan herbal untuk antibodi COVID-19, di Kota Bogor, Jabar, Senin (3/8)(Antara/ Arif Firmansyah)

BEBERAPA hari terakhir beredar pemberitaan seseorang yang mengaku sebagai pakar mikrobiologi, Hadi Pranoto mengklaim telah menemukan obat penyembuh dan pencegah covid-19 melalui kanal YouTube milik artis Erdian Aji Prihartanto atau kerap disapa Anji.

Menganggapi kabar yang sempay viral itu, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek/BRIN Ali Ghufron Mukti menegaskan bahwa Hadi Pranoto tidak pernah menjadi anggota peneliti konsorsium dalam tim pengembangan herbal imunomodulator yang dibentuk oleh Kemenristek/BRIN.

“Isu tersebut tidak dirilis resmi oleh Kemenristek/BRIN, melainkan murni atas nama pribadi yang bersangkutan. Berita/isu yang disampaikan sama sekali tidak ada hubungannya dengan kegiatan Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19,” kata Ali dalam pernyataan tertulis, Senin (3/8).

Selain itu, Kemenristek/BRIN juga tidak pernah memberikan dukungan uji klinis obat herbal produksi Bio Nuswa yang diakui oleh Hadi Pranoto telah diberikan kepada pasien di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. “Setiap pelaksanaan uji klinis harus mendapatkan persetujuan pelaksanaan uji klinis seperti oleh BPOM dan ethical clearance yang dikeluarkan oleh Komisi Etik,” imbuh Ali.

Kemenristek/BRIN melalui Konsorsium Riset dan Inovasi untuk Percepatan Penanganan COVID-19 selalu menghargai dan mengapresiasi setiap upaya riset dan inovasi dengan prosedur tertentu untuk dapat menangani pandemi covid-19. Namun masyarakat diimbau agar berhati-hati terkait produk herbal yang belum terbukti kebenarannya.

Ali menambahkan setiap klaim yang disebutkan harus melewati kaidah penelitian yang benar dan melakukan uji klinis sesuai protokol yang disetujui oleh BPOM. Untuk itu Ali mengimbau agar masyarakat sebaiknya memeriksa terlebih dahulu ke sumber resmi terpercaya seperti Kementerian Kesehatan atau BPOM.

Ali menuturkan, Kemenristek/BRIN akan terus memantau dan menindaklanjuti berita/isu ini serta terus memperbaharui informasi sesuai data terkini terkait dengan riset dan inovasi untuk percepatan penanganan covid-19.(H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya