Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyapa ribuan anak dari seluruh pelosok Tanah Air secara virtual dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) 2020, Kamis (23/7). Sebanyak lebih dari 8.000 anak yang mewakili balai rehabilitasi sosial anak di berbagai kabupaten/kota hadir dalam acara bertajuk 'Sehari Bersama Anak'.
Pada kesempatan itu, Mensos menyampaikan berbagai pesan untuk anak-anak Indonesia. Dia berharap agar anak-anak ini menggunakan masa kecilnya dengan sebaik-baiknya dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan tidak baik.
Baca juga: Antisipasi Krisis, Kelola Sumber Air dengan Konsep Ekohidrologi
Mensos menghimbau anak-anak menjauhi rokok, pornografi, geng motor, dan narkoba. "Saya tidak mau melihat anak-anak Indonesia masih usia sekolah ada yang merokok. Kalau yang hadir di sini ada yang sudah merokok, segera berhenti karena tidak ada positifnya merokok itu untuk kesehatan," ujarnya.
Dalam hal pengaruh buruk pornografi, Juliari mengaku acap kali sedih jika membaca berita anak-anak menjadi korban kekerasan seksual akibat keterpaparan si pelaku terhadap pornografi.
"Jadi para orang tua, pendidik di sekolah, tanggung jawab kalian untuk menjaga anak-anak dari keterpaparan terhadap pornografi," pesan Mensos.
Salah satu hal utama adalah menjauhkan diri dari narkoba. Mensos mengingatkan anak-anak bahwa orang yang sudah ketergantungan narkoba sangat sulit disembuhkan.
"Karena sudah ketergantungan, secara fisik badannya akan meminta terus. Ini sulit sekali disembuhkan. Persentase kesembuhan untuk narkoba itu sangat kecil," tuturnya.
Tak lupa adalah pesan untuk selalu menghormati orangtua. Mensos berpesan kepada anak-anak untuk tidak membuat orang tua sedih dan kecewa.
"Jangan lupa berdoa dan memohon kepada yang mahakuasa dalam setiap kegiatan agar kalian dilindungi," imbuhnya.
Juliari mengatakan dirinya senantiasa berusaha membuat kebijakan yang bisa dirasakan generasi berikutnya. Dia ingin tidak ada lagi anak stunting, kemudahan anak-anak untuk sekolah, kemudahan akses internet, hingga respon pemerintah yang cepat terhadap anak-anak yang terkena masalah hukum.
"Tentunya saya berdoa agar kalian selalu sehat di tengah-tengah pandemi covid-19. Jaga kesehatan kalian dengan protokol kesehatan yang sudah diatur," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat mengatakan acara 'Sehari Bersama Anak' merupakan acara tahunan memperingati Hari Anak Nasional. Diakibatkan situasi pandemi, acara yang sudah berlangsung sejak 2009 ini dilaksanakan secara virtual.
"Tujuan dari kegiatan hari ini, kami ingin memberikan kesempatan pada anak-anak untuk berinteraksi secara positif, baik dengan teman sebaya, kakak-kakak pendamping, termasuk dengan Pak Menteri Sosial," katanya.
Pada kesempatan tersebut, sejumlah perwakilan anak dari berbagai daerah membacakan surat kepada Mensos. Misalnya surat dari perwakilan anak Mimika, Papua.
"Kami di sini sering kali terkendala dengan fasilitas belajar yang tidak ada. Buku sekolah, alat tulis, dan juga seragam kami pun hanya satu," ungkap mereka.
"Ini kitong punya kondisi di Papua secara umum dan khususnya di Mimika. Harapan kami ingin tetap bersekolah, cita-cita kami setinggi gunung," imbuhnya.
Walaupun digelar secara virtual, anak-anak tetap berkesempatan menunjukkan talentanya. Melalui video, sejumlah pertunjukan dipertontonkan, antara lain pertunjukan gamelan dari anak-anak di Majalengka serta sejumlah pertunjukan tari tradisional dari Minahasa, Kalimantan Utara, dan Bali.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ihsan Yunus, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi, dan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait.
FOCO Band, sebuah grup musik luar biasa yang seluruh anggotanya adalah anak-anak berkebutuhan khusus.
Salah satu hasil yang diharapkan dari Hari Anak Nasional adalah tersosialisasinya informasi yang lebih luas tentang hak-hak anak kepada masyarakat.
Ruam popok membuat bayi tidak nyaman bergerak. Padahal, gerakan aktif seperti merangkak, berguling, dan berjalan sangat penting untuk perkembangan otot dan koordinasi bayi.
Jelajah Cita-Cita (JCC) 2024, yang diadakan Komunitas Ibu Profesional (IP), kembali hadir untuk memeriahkan Hari Anak Nasional dengan kegiatan daring dan luring di 36 regional.
Perayaan bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan memberikan kegembiraan dan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Fasilitas ruang tunggu AUDY Kids memiliki playground sehingga senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada pasiennya.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved