Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Program Pendidikan Tenaga Kesehatan Jalani Uji Kompetensi

Syarief Oebaidillah
19/7/2020 10:20
Program Pendidikan Tenaga Kesehatan Jalani Uji Kompetensi
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti, Aris Junaidi ketika memberikan keterangan pada wartawan.(Dok Kemenristekdikti.)

Uji Kompetensi Nasional program pendidikan tenaga kesehatan gelombang pertama digelar pada Sabtu (18/7).  Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Aris Junaidi meninjau langsung pelaksanaan Uji Kompetensi di Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo).

Didampingi Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Yogyakarta, Bhimo Widyo Andoko, Aris melakukan visitasi ke ruangan yang digunakan untuk menyelenggarakan ujian. Aris memastikan pelaksanaan uji kompetensi berjalan lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi covid-19.

Ia menjelaskan pelaksanaan uji kompetensi kali ini menjalankan protokol yang lebih ketat dibanding sebelumnya. Harapannya, dapat meminimalisasi penyebaran virus covid-19. Ruang ujian pun harus memenuhi standar tertentu dengan tetap menjaga jarak antarpeserta.

"Sebelum memasuki ruangan, peserta diberi masker medis baru dan diperiksa suhu tubuhnya, setelah itu peserta diwajibkan mencuci tangan dan diberi sarung tangan. Selesai ujian, ruangan perlu kembali disterilkan dengan penyemprotan desinfektan," ujar Aris.

Selain standar kesehatan, Aris menuturkan, koneksi internet stabil juga menjadi standar lain yang perlu dimiliki ruang uji kompetensi. Pasalnya pelaksanaan iji kompetensi kali ini menggunakan sistem computer based test (CBT) yang sepenuhnya daring. Hal ini berbeda dengan Uji Kompetensi tahun sebelumnya yang juga menggunakan CBT namun belum secara daring.

Uji Kompetensi merupakan ujian wajib yang perlu dilalui oleh seluruh mahasiswa bidang kesehatan. Setelah lulus Uji Kompetensi, mahasiswa akan diberikan sertifikat kompetensi maupun sertifikat profesi yang menjadi syarat pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR) atau Surat Izin Praktik (SIP).

Aris berharap seluruh mahasiswa yang mengikuti Uji Kompetensi ini sehat dan siap. Menurutnya hal terpenting saat ini adalah tetap menjaga kesehatan serta mempersiapkan diri menghadapi ujian dengan belajar yang baik.

"Jika mahasiswanya sehat dan siap, mereka bisa segera lulus, segera mendapatkan STR, dan bisa segera bekerja memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat," tutup Aris



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya